Kostum yang dikenakan oleh penari Tari Tanggai sangat khas dan mencerminkan kebudayaan Sumatra Selata.
Biasanya, para penari mengenakan pakaian tradisional Palembang yang terdiri dari kain songket, dodot, dan hiasan kepala yang disebut siger.
Kain songket yang digunakan biasanya berwarna cerah dan memiliki motif yang rumit, menambah keanggunan gerakan tarian.
Selain kostum, properti yang digunakan dalam Tari Tanggai juga sangat penting. Properti utama adalah tanggai, yaitu hiasan tangan yang digunakan oleh penari.
Tanggai ini biasanya terbuat dari logam dan dihiasi dengan ukiran-ukiran yang indah.
Properti lainnya adalah sesajen yang dibawa oleh penari sebagai bagian dari ritual persembahan.
Gerakan dalam Tari Tanggai sangat anggun dan penuh makna.
Setiap gerakan tangan, kaki, dan tubuh penari menggambarkan keindahan dan kesakralan tarian ini.
Gerakan dalam Tari Tanggai biasanya lambat dan teratur, menciptakan suasana yang tenang dan khidmat.
Musik yang mengiringi Tari Tanggai juga sangat khas.
Musik ini biasanya dimainkan dengan menggunakan alat-alat musik tradisional seperti gamelan, gendang, dan gong.
Melodi yang dimainkan memiliki ritme yang lembut dan mendayu-dayu, seiring dengan gerakan penari yang anggun.
Dalam kehidupan masyarakat Sumatra Selatan, Tari Tanggai memiliki peran yang sangat penting.
Tarian ini tidak hanya sebagai bentuk hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat ikatan sosial dan budaya.