UNIK,KORANPALPOS.COM - Tari Tanggai adalah salah satu tarian daerah khas Sumatra Selatan yang berasal dari Palembang.
Tarian ini telah menjadi bagian penting dari budaya lokal dan memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi.
Berakar dari abad ke-5 Masehi, Tari Tanggai awalnya ditujukan sebagai persembahan bagi Dewa Siwa dengan membawa sesajen berisi buah dan aneka ragam bunga.
Dalam perkembangannya, tarian ini menjadi sakral dan menjadi bagian integral dari upacara keagamaan.
BACA JUGA:Ikan Tapah : Harta Karun Sungai Musi Sumatera Selatan yang Semakin Langka !
Tari Tanggai sudah ada sejak abad ke-5 Masehi, menandakan bahwa tarian ini memiliki sejarah panjang dan kaya.
Pada masa itu, tarian ini merupakan persembahan sakral yang ditujukan kepada Dewa Siwa.
Para penari membawa sesajen yang berisi buah dan bunga sebagai bentuk penghormatan dan permohonan kepada dewa.
Tarian ini tidak hanya sekedar hiburan, tetapi juga menjadi sarana komunikasi spiritual antara manusia dan dewa-dewa mereka.
BACA JUGA:G Walk Citraland Palembang Hadirkan 9 Wahana Menarik, Rainbow Slide Jadi Unggulan
BACA JUGA:Daftar 10 Kabupaten dan Kota Kaya Raya di Indonesia : Juaranya Bukan Palembang Apalagi Medan !
Memasuki tahun 1920, Tari Tanggai mengalami perubahan dalam fungsinya. Tarian ini kemudian digunakan oleh para orang tua di Palembang untuk membantu anak-anak mereka mencari jodoh.
Upacara ini dikenal dengan sebutan "Rasan Tuo".
Dalam konteks ini, tarian menjadi lebih sosial dan bersifat profan, meskipun tetap mempertahankan unsur-unsur keindahan dan keanggunannya.