Kerja Tim
Akan selalu menarik melihat dua tim yang memiliki tekanan dan beban berbeda.
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Portugal vs Republik Ceko, Selecao Lebih Diunggulkan !
BACA JUGA:Austria Siap Bangkit dari Kekalahan
Swiss yang mungkin lebih relaks tentu akan berbeda dengan Skotlandia yang akan lebih agresif karena tuntutan poin yang demikian besar.
Mereka pastinya akan memainkan dua gaya sepak bola berbeda, walau kalau dicermati lebih dalam, sebenarnya memiliki kemiripan karena keduanya menekankan kerja tim atau team-work.
Swiss cenderung bermain dalam tempo tinggi, berenergi dan menekan.
Saat menyerang, sekitar tujuh pemain mereka akan serentak menekan lawan, sedangkan kedua bek sayap akan overlap mengumpan demi memperbanyak peluang.
BACA JUGA:Bukti Tim Kecil Bisa Bersaing di Euro 2024
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Turki vs Georgia, Ambisi 'Bintang Bulan Sabit' Diuji Tim Debutan
Tiga gelandang yang dipasang pelatih-pelatih Swiss akan aktif membantu serangan, menyisakan satu gelandang bertahan yang melapis kedua bek tengah guna mematikan serangan balasan lawan.
Sewaktu menundukkan Hungaria, skema itu diperankan oleh Granit Xhaka, dibantu duo sayap, Ruben Vargas dan Dan Ndoye.
Ketika serangan balasan lawan datang, pemain-pemain mereka akan balik menekan untuk mengganggu manuver, dribel dan kemampuan lawan dalam mengumpan.
Hungaria menjadi korban gaya bermain mereka.
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Ronaldo dan Pepe Berpeluang Pecahkan Rekor Pencetak Gol Tertua
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Rumania Raih Kemenangan Telak 3-0 atas Ukraina di Pembukaan Grup E