Selecao terus menggempur lini pertahanan Ceko, namun hingga turun minum, skor imbang tanpa gol tetap bertahan.
Memasuki babak kedua, jalannya pertandingan tidak berubah dengan Portugal yang terus mendominasi.
Portugal memiliki peluang emas lewat tendangan bebas Cristiano Ronaldo, namun bola masih bisa diamankan oleh Stanek.
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Prancis vs Austria, Les Bleus Tantangan Berat Pasukan Ralf Rangnick
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Meski Menang Tipis, Southgate Puas dengan Penampilan Anak Asuhnya
Secara mengejutkan, di tengah tekanan bertubi-tubi dari Portugal, Republik Ceko mampu mencuri keunggulan terlebih dahulu melalui tendangan terukur Lukas Provod pada menit ke-62 yang mengoyak jala gawang Portugal, mengubah skor menjadi 1-0.
Portugal akhirnya membobol gawang Ceko pada menit ke-69 berkat gol bunuh diri Robin Hranac yang gagal mengantisipasi bola muntah dari tepisan Stanek, sehingga skor kembali sama kuat 1-1.
Berhasil menyamakan kedudukan, Portugal terus berupaya untuk berbalik unggul, salah satunya lewat tendangan Vitinha yang masih dapat ditepis Stanek.
Ceko berusaha memberikan ancaman melalui serangan balik, menciptakan peluang lewat tendangan Tomas Soucek yang masih menyamping dari gawang Diogo Costa.
Portugal sempat membuat membalikkan keadaan menjadi 2-1 lewat sundulan Diogo Jota, namun dianulir oleh VAR karena Cristiano Ronaldo lebih dulu berada dalam posisi offside.
Akhirnya, di menit-menit terakhir pertandingan, Portugal berhasil benar-benar membalikkan keadaan melalui gol yang dicetak oleh Francisco Conceicao pada menit 90+2.
Memanfaatkan kesalahan lini belakang Ceko, Conceicao mampu menaklukkan kiper Stanek dan mengubah skor menjadi 2-1 untuk Portugal.
Skor tersebut bertahan hingga pertandingan usai, memastikan kemenangan dramatis bagi Selecao.
Kemenangan ini menunjukkan kekuatan mental dan daya juang tim Portugal di bawah asuhan Roberto Martinez.
Meskipun sempat tertinggal, tim tetap tenang dan berhasil memanfaatkan peluang di saat-saat krusial.
Pemilihan pemain pengganti yang tepat oleh Martinez, termasuk masuknya Francisco Conceicao, terbukti menjadi kunci kemenangan Portugal.