Selain itu, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada kelalaian atau faktor lain yang menyebabkan terbaliknya speedboat.
Pemerintah daerah juga diharapkan untuk meningkatkan pengawasan dan regulasi terhadap aktivitas wisata air guna mencegah terulangnya kejadian serupa.
Setelah ditemukan, jenazah kedua korban segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk proses identifikasi dan visum.
Keluarga korban berada dalam kondisi terpukul atas kehilangan mendadak ini.
Dukungan dari masyarakat dan pihak sekolah terus mengalir untuk menguatkan keluarga korban yang sedang berduka.
Peristiwa ini juga menunjukkan betapa pentingnya koordinasi antara berbagai pihak dalam upaya penanggulangan bencana.
Kerjasama antara BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat setempat menjadi kunci keberhasilan dalam pencarian korban.
Keterlibatan masyarakat yang menggunakan peralatan sederhana juga menunjukkan semangat gotong royong yang masih kuat di tengah masyarakat.
Dalam situasi darurat seperti ini, kesigapan dan koordinasi yang baik sangat diperlukan untuk meminimalisir korban dan mempercepat proses pencarian dan penyelamatan.
BPBD Kabupaten Ogan Ilir diharapkan dapat terus meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi di wilayah tersebut.
Dukungan dan belasungkawa tidak hanya datang dari warga sekitar, tetapi juga dari berbagai kalangan di media sosial.
Rasa empati dan solidaritas yang ditunjukkan oleh warganet menjadi bukti bahwa tragedi ini menyentuh hati banyak orang.
Berbagai unggahan di media sosial memperlihatkan betapa luasnya dampak emosional dari kejadian ini.
Sekolah tempat kedua korban menimba ilmu, SMP Negeri 2 Indralaya Selatan, juga menyatakan duka cita mendalam.
Pihak sekolah mengadakan doa bersama dan memberikan dukungan moral kepada keluarga korban.
Teman-teman sekelas dan guru-guru korban merasa kehilangan yang amat besar atas kepergian Jeany Carissa dan Mayzura Putri Balqis.