"Lah dapat wang Tanjong lobok e tinggal bdk mandi angin info e tu betine (Sudah ketemu yang Tanjung Lubuknya, tinggal orang Mandi Angin, infonya perempuan)," tulis salah satu akun.
Kepala BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat, mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus berusaha sebaik mungkin dalam pencarian korban yang masih hilang.
"Kami berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk TNI dan Polri, untuk memastikan pencarian berjalan efektif. Kami juga mengajak masyarakat setempat untuk tetap tenang dan memberikan informasi yang dapat membantu proses pencarian," katanya.
Peristiwa ini kembali menegaskan pentingnya keselamatan dan pengawasan ketat dalam operasional speedboat, terutama yang digunakan untuk hiburan.
Kapolsek Indralaya AKP Junardi menekankan bahwa setiap armada air harus mematuhi standar keselamatan, seperti menyediakan pelampung dan memastikan kapal tidak melebihi kapasitas penumpang.
Kepala BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat, menambahkan bahwa pihaknya akan mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk memperketat regulasi dan pengawasan terhadap operasional speedboat di wilayah tersebut.
"Keselamatan penumpang adalah prioritas utama. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan insiden serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang," ujarnya.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya mematuhi standar keselamatan dalam setiap kegiatan yang melibatkan armada air.
Pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif yang lebih tegas untuk melindungi keselamatan warga.
Sementara itu, upaya pencarian dan penyelamatan korban yang hilang terus berlanjut, dengan harapan semua korban dapat ditemukan secepatnya.
Kepedulian dan kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat sangat diperlukan dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.
Semoga insiden ini menjadi pelajaran berharga dan mendorong peningkatan kesadaran serta tindakan preventif dalam menjaga keselamatan bersama.***