Langkah berikutnya adalah menggoreng bawang dengan minyak yang cukup panas. Suhu minyak harus dijaga agar bawang matang merata dan tidak gosong.
BACA JUGA:Rendang Jengkol : Lezatnya Warisan Kuliner Nusantara yang Tak Terduga
BACA JUGA:Kelezatan Tepe Mendoan : Kuliner Tradisional Khas Banyumas yang Menggoda Lidah
Setelah digoreng hingga keemasan, bawang kemudian ditiriskan dan didinginkan.
Proses penirisan ini penting untuk menghilangkan kelebihan minyak, sehingga bawang goreng tetap renyah dan tidak lembek saat disimpan.
Selain memberikan tambahan rasa dan tekstur pada makanan, bawang goreng juga memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Bawang merah mengandung antioksidan dan senyawa-senyawa anti-inflamasi yang baik untuk tubuh. Bawang juga diketahui memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Dalam masakan, bawang goreng digunakan sebagai topping untuk berbagai hidangan seperti soto, bubur ayam, nasi goreng, dan gado-gado.
Kerenyahannya memberikan kontras tekstur yang menarik pada hidangan-hidangan tersebut.
Tidak hanya di Indonesia, bawang goreng juga mulai dikenal di negara lain sebagai pelengkap masakan Asia.
Popularitas bawang goreng yang terus meningkat membuka peluang bisnis yang menjanjikan.
Banyak pengusaha lokal yang mulai mengembangkan usaha produksi bawang goreng dalam skala yang lebih besar.
Produk bawang goreng dalam kemasan mulai banyak ditemui di pasaran, baik di toko-toko tradisional maupun supermarket besar.
Strategi pemasaran yang efektif menjadi kunci sukses dalam bisnis bawang goreng.
Penggunaan media sosial dan platform e-commerce dapat membantu menjangkau konsumen yang lebih luas. Selain itu, inovasi dalam kemasan dan variasi rasa juga dapat menarik minat konsumen.
Beberapa produsen bahkan mulai mengeksplorasi varian bawang goreng dengan tambahan rempah-rempah seperti daun jeruk, cabai, dan rempah lainnya untuk memberikan sensasi rasa yang berbeda.