Sultan Thaha Syaifuddin meninggal pada tanggal 26 April 1904 dan dimakamkan di Muara Tebo, Jambi.
Namanya diabadikan sebagai Bandar Udara Sultan Thaha di Kota Jambi dan dijadikan nama salah satu perguruan tinggi di Jambi, UIN Sultan Thaha Saifuddin.
8. Teuku Umar
Teuku Umar lahir di Meulaboh, Aceh pada tahun 1854.
Beliau merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Aceh dan sangat terkenal dalam Perang Aceh melawan penjajahan Belanda.
Teuku Umar memulai perjuangannya dengan taktik perang gerilya, dan berhasil menjalin aliansi dengan beberapa pemimpin Aceh lainnya untuk melawan Belanda.
Beliau terkenal dengan strateginya yang cerdik, salah satunya adalah berpura-pura menyerah kepada Belanda untuk mendapatkan persenjataan dan logistik, sebelum akhirnya melancarkan serangan balik.
Teuku Umar menikah dengan Cut Nyak Dhien, yang juga seorang pahlawan nasional. Bersama-sama, mereka memimpin pasukan Aceh dalam berbagai pertempuran melawan Belanda.
Pada tanggal 11 Februari 1899, Teuku Umar gugur dalam sebuah pertempuran di Meulaboh.
Kematian Teuku Umar menjadi pukulan besar bagi perjuangan rakyat Aceh, tetapi semangat perjuangannya tetap dikenang hingga kini.
9. Sultan Mahmud Badaruddin II
Sultan Mahmud Badaruddin II lahir di Palembang pada tahun 1767 dan wafat pada tahun 1852.
Beliau merupakan Sultan Palembang yang gigih melawan penjajahan Belanda. Sultan Mahmud Badaruddin II dikenal sebagai pemimpin yang cerdas dan berani.
Beliau berhasil mempertahankan Palembang dari serangan Belanda selama beberapa tahun sebelum akhirnya tertangkap dan diasingkan ke Ternate.
Meskipun berada dalam pengasingan, semangat perjuangannya tetap membara dan menjadi inspirasi bagi rakyat Palembang.
10.Mohammad Hatta