BNPB Minta Warga Lubuklinggau Sumatera Selatan Waspada Potensi Banjir Susulan !

Minggu 09 Jun 2024 - 06:52 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Zen Kito

Pemerintah setempat perlu meningkatkan koordinasi dengan BNPB serta BMKG untuk memantau perkembangan cuaca dan potensi bencana.

4. Edukasi dan Sosialisasi 

Pemerintah dan BNPB harus terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara menghadapi banjir dan langkah-langkah evakuasi yang tepat.

5. Persiapan Logistik 

Pemerintah daerah diharapkan mempersiapkan logistik dan tempat penampungan sementara untuk warga yang terdampak banjir.

Abdul Muhari menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu ini. 

"Masyarakat harus selalu siap dan waspada, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk menjaga keselamatan diri dan keluarga," ujarnya.

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, terutama di musim penghujan. 

Kesiapsiagaan dan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait sangat penting untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana ini.

Selain itu, masyarakat juga harus berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama saluran air, untuk mencegah terjadinya penyumbatan yang bisa memperparah kondisi banjir. 

Dengan adanya prakiraan cuaca yang menunjukkan potensi hujan lebat di wilayah Lubuk Linggau, kewaspadaan terhadap kemungkinan banjir susulan harus ditingkatkan. 

Diberitakan sebelumnya, Senin, 3 Juni 2024, sekitar pukul 02.00 WIB, Kota Lubuklinggau di Sumatera Selatan (Sumsel), diguyur hujan deras yang menyebabkan Sungai Mesat  meluap hingga terjadi banjir bandar.

Akibatnya ratusan warga terendam mulai keringgian air dari 30 cm hingga 1.500cm. 

Bukan hanya itu, jembatan penghubung antara Kelurahan Wirakarya dan Karya Bakti di Kecamatan Lubuklinggau Timur II putus diterjang derasnya banjir bandang.

Berdasarkan pendataan Tim Penanggulangan Bencana (Tagana) Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, banjir bandang tersebut membuat 321 kepala keluar (KK) terdampak banjir dan 2 KK terdampak longsor.

Banjir terjadi di 13 kelurahan yang tersebar di 3 Kecamatan yakni Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Lubuklinggau Barat II, dan Lubuklinggau Timur II. 

Kategori :