MARTAPURA, KORANPALPOS.COM - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Komering Kabupaten OKU Timur saat ini berada di ujung tanduk.
Penyebab dari keadaan ini karena kurangnya Subsidi dari Pemkab OKU Timur membuat Badan Usaha Milik Daerah ini nyaris bangkrut.
Gejelokpun terjadi, para karyawan PDAM mengeluh karena gaji mereka belum dìbayar oleh pihak managemen.
BACA JUGA:Heboh Studi Banding ke Bali : Kades di OKU Timur Wajib Setor Jutaan Rupiah !
BACA JUGA:439 JCH OKU Timur Dilepas Menuju Embarkasi Palembang
Terhitung hingga saat ini sudah 10 bulan seluruh karyawan air bersih milik plat merah tersebut tak kunjung menerima gaji.
Sehingga para karyawan kompak untuk mogok kerja dan menyegel kantor PDAM Way Komering.
Pantauan dì Kantor PDAM Way Komering OKU Timur, pagar masuk dalam kondisi tergembok.
BACA JUGA:6 Pelajar OKU Timur Wakili Sumsel Lomba FTBI Tingkat Nasional
BACA JUGA:Pemkab OKU Timur Usulkan Pembangunan Palang Pintu Perlintasan Kereta Api
Serta terpasang tiga karton putih bertuliskan ‘Pemberitahuan untuk sementara ini kami karyawan/i PDAM belum bisa melayani keseluruhan'.
’10 bulan bekerja tanpa pamrih tanpa gaji.??? Apakah ini masih berprikemanusiaan tolong pemerintah yang terkait bantu kami…?’.
Menurut salah satu karyawan PDAM Way Komering OKU Timur, mereka terpaksa melakukan mogok kerja dan menutup kantor lantaran kesal sudah 10 bulan hak mereka belum dìbayarkan.
BACA JUGA:Usung Tagline Bangkit, Aguslan-Herly Umumkan Maju Pilkada OKU Timur
BACA JUGA:82 Pejabat Pemkab OKU Timur Kembali Dirotasi