“Nasib kami bagaimana pak, kami sudah tidak bergaji lagi kami mau makan,” jelasnya.
Sementara Direktur PDAM Way Komering OKU Timur, Joko Supriyanto saat ditemui diruang kerjanya membantah kalau gajinya karyawannya belum dibayar 10 bulan, tapi 9 bulan dan itu juga sudah ada pembayaran setengah gaji untuk beberpa karyawan.
“Saya akui gaji memang belum dibayar termasuk saya juga belum dibayar, karena memang kondisi PDAM tidak ada uang,” jelasnya.
BACA JUGA:OKU Timur Kejar Predikat Proklim Tahun 2024
BACA JUGA:Heboh ! 23 Tenaga Kesehatan yang Lulus PPPK di OKU Timur Dibatalkan, Ada Apa ?
Menurut Joko daripada PDAM tidak bisa bayar listrik dan obat-obatan yang berakibat pelayanan atau dìstribusi air bersih ke pelanggan menjadi terganggu mati total seluruhnya dirinya terpaksa untuk tidak gajian.
“Ia kita terpaksa lakukan ini termasuk saya tidak gajian,” katanya.
Dijelaskan Joko, PDAM Kabuputen OKU Timur hanya dibantu oleh Pemkab OKU Timur sebesar 1.2 Miliyar dalam setahun sementara pendapatan PDAM dalam setahun Rp 5,5 M.
Namun pengeluaran untuk biaya operasional dan gaji PDAM harus mengeluarkan uang sebesar Rp 8 M lebih.
“Untuk itu kami pihak PDAM sudah mendatangi Pemkab OKU Timur agar subsidi untuk PDAM untuk ditambah lagi kisaran Rp 2,5 M,” kata Direktur PDAM tersebut.
Menurutnya, dengan adanya tambahan nilai subsidi tersebut semua permasalahan yang ada di PDAM akan selesai.
“Saya pastikan bila subsidi ditambah semua permasalahan yang ada di PDAM akan selesai termasuk gaji karyawan, dan ini semua sudah saya sampai ke Bupati H Lanosin agar tambahan subsidi ditambah lagi sebab subsidi yang lama sudah tidak bisa lagi menutupi biaya operasional PDAM,” tutupnya. (Ard)