Asal Usul dan Legenda Sungsang Banyuasin : Desa Kaya Raya yang Menyimpan Harta Karun tak Ternilai !

Rabu 29 May 2024 - 08:38 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Selat Bangka menghubungkan Sungsang dengan Sungai Upang, Sungai Sungsang, dan Sungai Saleh, yang semuanya memiliki peran penting dalam sejarah daerah ini.

Berdasarkan bukti sejarah, desa Sungsang sudah ada sebelum zaman Kerajaan Sriwijaya.

Pada masa Kesultanan Palembang Darussalam, Sungsang memainkan peran penting dalam pertahanan dan perdagangan.

BACA JUGA:Daftar 12 Sekolah Paling Bagus di Sumatera Selatan 2024 : Salah Satunya Sekolah Unggulan dari Lubuklinggau !

BACA JUGA:10 Provinsi di Indonesia Paling Banyak Utang Pinjol 2024 : Sumatera Selatan Capai Rp1,1 Triliun !

Desa ini digunakan sebagai benteng pertahanan terdepan oleh kesultanan.

Persiapan pertahanan, termasuk pemasangan meriam dan persenjataan lainnya, dilakukan di Sungsang.

Ada beberapa versi tentang asal usul nama Sungsang.

Versi pertama berasal dari penuturan tokoh masyarakat setempat yang mengklaim bahwa nama Sungsang berasal dari seorang pengembara bernama Pojang Cinde Kirana. Perjalanannya terhenti ketika perahunya terdampar.

Menurut bahasa setempat, “terdampar” adalah “tersangsang,” yang kemudian menjadi “Sungsang.”

Versi kedua menghubungkan nama Sungsang dengan arah aliran sungai.

Pada masa pasang, air di Sungai Batanghari mengalir dari hilir ke hulu, yang seharusnya sebaliknya.

Masyarakat menyebutnya “Sungsang” sebagai referensi terhadap arah aliran sungai yang salah.

Versi ketiga bercerita tentang seorang kesatria bernama Demang Lebar Daun yang terdampar di daerah ini.

Ia menetap, menikahi putri Kerajaan Sriwijaya, dan menjadi leluhur masyarakat desa Sungsang.

Penduduk Sungsang terdiri dari berbagai suku seperti Bugis, Melayu, Jawa, Batak, Minang, Madura, OKI, OI, dan Banyuasin.

Kategori :