2. Sunrise dan Sunset: Pemandangan matahari terbit dan terbenam yang indah di Desa Marga Sungsang.
3. Kuliner Khas: Pondok santai Cek Diah, spot sunset, dermaga Sungsang, dan hotel bintang 2.
Desa Sungsang II
1. Pulau Keramat: Pulau Alangan Tikus, makam religius, wisata pantai pesisir, swafoto sunset dan sunrise, wisata hutan bakau, dan homestay.
2. Wisata Sungai Bungin: Wisata kampung dan pengamatan buaya.
Desa Sungsang III
1. Rumah Oleh-Oleh: Makam Buyut Moneng, eduwisata seni budaya Sungsang, eduwisata sejarah Sungsang, dan Pulau Puyung.
Desa Sungsang IV
1. Kuliner Khas: Homestay, wisata religi makam KH. Mesir, kapal pesiar, buaya muara, udang Sungsang, kampung nelayan, dermaga, Taman Nasional Sembilang, dan kampung wisata Dusun Sembilang.
Selain nelayan, masyarakat Sungsang juga menganyam daun nipah untuk dijadikan dinding perahu (kejang), atap rumah, tikar, caping, aneka keranjang, sapu lidi, dan pembungkus rokok tembakau.
Pengrajin daun nipah menjual hasil anyaman ini di berbagai tempat.
Tradisi ini dilestarikan agar tidak hilang meskipun kini banyak alternatif modern.
Desa Sungsang dilindungi pemerintah sebagai salah satu potensi sumber daya alam hayati dan sentra produksi perikanan.
Selain itu, Sungsang juga dijadikan destinasi ekowisata dengan pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokal.
Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi masyarakat, Desa Sungsang memiliki peluang besar untuk berkembang dan menjadi destinasi wisata unggulan di Sumatera Selatan.
Kekayaan alam dan budaya, ditambah dengan pengembangan infrastruktur, dapat menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan perekonomian lokal.