Ini memberinya keunggulan dalam persiapan dan kondisi optimal saat berlaga di Singapore Open.
"Tidak tampil di Malaysia minggu lalu membuat saya punya waktu istirahat yang digunakan sebaik mungkin untuk recovery fisik dan pikiran. Semoga hal itu bisa membantu saya menampilkan yang terbaik di turnamen kali ini,” ujar Gregoria.
Perubahan undian juga memberikan keuntungan bagi Gregoria.
BACA JUGA:Chico dan Ana/Tiwi Terhenti di 16 Besar Malaysia Masters
BACA JUGA:Langkah Komang Ayu Cahya Dewi Terhenti di Babak Pertama Malaysia Masters 2024
Awalnya, ia dijadwalkan untuk berhadapan dengan Wen Chi Hsu (Taiwan) di babak pertama.
Namun, wakil Taiwan yang berada di unggulan keempat, Tai Tzu Ying, memutuskan mundur dari turnamen.
Berdasarkan regulasi terbaru BWF, pemain dengan status unggulan yang memutuskan mundur akan digantikan oleh pemain dengan peringkat tertinggi setelah status unggulan satu sampai delapan.
Dengan demikian, Gregoria yang berada di peringkat sembilan otomatis naik ke unggulan dan berhak pindah ke posisi unggulan dalam undian.
Gregoria yang tadinya berada di posisi tiga menjadi posisi 13 menggantikan Wang Zhi Yi unggulan tujuh dari China.
Sementara Wang mengisi posisi yang ditinggalkan Tai Tzu Ying, yaitu posisi sembilan.
“Perubahan undian juga cukup menguntungkan dan saya mau memanfaatkannya. Walau lawan Pai Yu Po juga saya harus ekstra waspada, ia baru mengalahkan juara Thailand Open,” kata Gregoria.
Meskipun mendapat keuntungan dari perubahan undian, Gregoria tetap waspada dan fokus menghadapi lawan-lawan berikutnya.
Ia menyadari bahwa setiap pertandingan memiliki tantangan tersendiri dan persaingan yang ketat.
“Di Piala Uber saya tidak jadi bertemu An Se Young, di sini juga harusnya babak kedua tapi belum karena perubahan undian tadi. Saya berharap sebelum Olimpiade saya bisa bertemu dulu dengan dia,” ujar Gregoria.
Keberhasilan Gregoria di babak 32 besar ini juga disambut positif oleh para penggemar dan pelatih.