PRABUMULIH, PALPOS.ID - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Prabumulih mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih dan Polres Prabumulih. Dalam upaya memastikan transparansi dan mencegah praktik pungutan liar (pungli), telah dibentuk tim Saber Pungli, atau tim Siluman, yang akan mengawasi jalannya pelaksanaan PPDB di kota yang dikenal dengan sebutan Kota Nanas ini.
Inspektur Kota Prabumulih, H Indra Bangsawan SH MM, mengungkapkan bahwa koordinasi telah dilakukan bersama Polres dan para Kepala SMA dan SMK untuk menindaklanjuti isu yang beredar terkait dugaan adanya permainan uang dalam penerimaan siswa baru.
"Kita melakukan koordinasi bersama Polres dan kita sudah mengundang para Kepala SMA dan SMK untuk menindaklanjuti berita yang beredar terkait penerimaan siswa ditemukan indikasi ada syarat permainan uang," ujar Indra Bangsawan saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin, 27 Mei 2024.
Dijelaskannya, langkah tegas ini diambil dengan membentuk tim yang diketuai langsung oleh Wakapolres Prabumulih. Tim tersebut telah turun langsung ke lapangan dan mengunjungi sejumlah sekolah, termasuk SMKN 1 dan SMAN 3 Prabumulih, untuk memberikan arahan dan memastikan tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan PPDB. "Disana kita memberikan arahan jangan sampai berita yang beredar di masyarakat benar-benar ada," tegas Indra Bangsawan.
BACA JUGA:Edukasi Sedini Mungkin: PHRZ 4 Ajarkan Bahaya Api dan Dunia Migas kepada Anak-Anak
BACA JUGA:Dampak Banjir di OKU: 1 Rumah Hanyut Terseret Arus, 6 Korban Meninggal 1 Masih Dalam Pencarian
Tidak hanya memberikan arahan, tim Saber Pungli juga siap melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) jika ditemukan bukti adanya praktik pungli. "Namun kita berharap tidak ada," tuturnya, menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga integritas proses PPDB.
Lebih lanjut Indra Bangsawan menuturkan, sejauh ini belum ada laporan kongkrit yang diterima terkait pungli, meskipun isu tersebut sudah banyak beredar di masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, pihak Inspektorat dan Polres Prabumulih telah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Diknas) untuk mendirikan Posko Pengaduan.
Posko ini bertujuan untuk menerima dan menindaklanjuti setiap aduan terkait pelaksanaan PPDB. "Kita membentuk tim ini karena memang arahan pusat intinya melakukan pencegahan sebelum terjadi dan jangan sampai isu yang beredar di masyarakat ini memang benar," kata Indra Bangsawan.
Selain itu, Inspektur Pembantu (Irban), Novrin Maladi, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan inspeksi ke sekolah-sekolah untuk memastikan bahwa proses PPDB berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. "Kita mengecek cara penerimaan PPDB dimana ada 4 cara yakni Zonasi, Afirmasi, Mutasi dan Prestasi," tukas Novrin Maladi.
BACA JUGA:Teddy Launching UHC Program JKN Bagi Masyarakat OKU
BACA JUGA:Gempar ! Pj Wako Prabumulih Ungkap 15 Pegawai Pemkot Prabumulih Diduga Berselingkuh
Novrin menuturkan, dengan pengawasan ketat pada empat jalur tersebut, diharapkan tidak ada celah bagi terjadinya pungli atau praktik tidak adil lainnya. "Kita memastikan bahwa semua jalur ini diikuti dengan benar dan transparan," tegas Novrin Maladi.
Pembentukan tim Saber Pungli dan langkah-langkah pencegahan yang dilakukan mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan dan masyarakat. Banyak pihak berharap agar dengan adanya pengawasan ketat ini, pelaksanaan PPDB di Prabumulih dapat berjalan dengan lebih transparan dan adil, memberikan kesempatan yang sama bagi semua calon siswa tanpa adanya permainan uang atau praktik korupsi lainnya.
"Kami sangat mendukung langkah ini. Sudah saatnya setiap proses penerimaan siswa dilakukan dengan jujur dan adil. Ini akan memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa sistem pendidikan kita bersih dari praktik pungli," ujar seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya. (abu)