Edukasi Sedini Mungkin: PHRZ 4 Ajarkan Bahaya Api dan Dunia Migas kepada Anak-Anak

PHRZ 4 Ajarkan Bahaya Api dan Dunia Migas kepada Anak-Anak.-Foto : Prabu Agustian-

PRABUMULUH, KORANPALPOS.COM - Dalam upaya menumbuhkan kesadaran anak-anak akan bahaya api dan memberikan pemahaman mengenai dunia minyak dan gas (migas), PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 (PHRZ 4) menyelenggarakan kegiatan edukasi yang melibatkan siswa-siswi dari Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TK IT) Istiqomah. 

Kegiatan ini berlangsung di lingkungan kantor Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 dan menghadirkan berbagai pengalaman edukatif bagi anak-anak, pada Kamis, 16 Mei 2024.

Sur Hidayat, Officer Emergency Response PHRZ 4, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah agar anak-anak dapat mengerti bahaya api, belajar bagaimana berantisipasi, serta selalu waspada terhadap alat-alat elektronik, kompor, dan benda-benda lainnya yang dapat menyebabkan kebakaran. 

"Sedini mungkin, anak-anak harus paham bahwa api ini bisa menjadi teman dan bisa sangat berbahaya bagi kita semua. Untuk api yang kecil, kita sebut sebagai teman karena bermanfaat untuk memasak, tetapi api yang besar kita sebut sebagai musuh karena dapat membahayakan kita semua. Untuk itu, apabila api sudah menjadi musuh karena sudah membesar, adik-adik harus memanggil petugas pemadam kebakaran," ungkap Sur Hidayat.

BACA JUGA:Dampak Banjir di OKU: 1 Rumah Hanyut Terseret Arus, 6 Korban Meninggal 1 Masih Dalam Pencarian

BACA JUGA:Teddy Launching UHC Program JKN Bagi Masyarakat OKU

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada teori tetapi juga memperkenalkan anak-anak dengan alat-alat pemadam kebakaran yang digunakan dalam situasi darurat. Anak-anak diperkenalkan dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), nozel yang digunakan untuk mengatur tekanan air yang keluar, helm yang wajib digunakan saat petugas pemadam kebakaran bertugas, dan fire blanket yang digunakan untuk memadamkan sumber api kecil agar tidak membesar atau melindungi diri ketika kobaran api sudah terlalu besar.

Dalam kegiatan ini, para petugas dari PHRZ 4 memberikan demonstrasi langsung mengenai cara penggunaan APAR. Anak-anak diajak untuk memahami fungsi dan cara kerja alat tersebut. Dengan antusias, mereka mencoba memegang dan mengoperasikan APAR di bawah bimbingan petugas. Selain itu, mereka juga diberikan penjelasan tentang pentingnya helm sebagai pelindung kepala saat berada di lokasi kebakaran.

Petugas juga menunjukkan cara penggunaan fire blanket. Anak-anak diajak untuk mempraktikkan cara menutup sumber api kecil dengan menggunakan fire blanket. Demonstrasi ini bertujuan agar anak-anak tidak panik dan dapat mengambil tindakan yang tepat jika menghadapi situasi darurat di rumah atau di lingkungan sekitar.

Sur Hidayat menambahkan bahwa pengenalan alat-alat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih konkret kepada anak-anak mengenai cara-cara sederhana dalam menghadapi bahaya kebakaran. "Dengan mengenalkan alat-alat ini, kami berharap anak-anak bisa lebih siap dan tidak panik jika terjadi kebakaran. Mereka tahu harus berbuat apa dan siapa yang harus dihubungi," jelasnya.

BACA JUGA:Gempar ! Pj Wako Prabumulih Ungkap 15 Pegawai Pemkot Prabumulih Diduga Berselingkuh

BACA JUGA:10 Jemaah Haji Kabupaten Muara Enim Tergabung Kloter 12 Berangkat Ke Tanah Suci

Selain edukasi mengenai bahaya api, anak-anak juga diberikan pengetahuan dasar tentang dunia migas. Mereka diajak untuk mengenal proses-proses dasar dalam industri migas, seperti pengeboran, pengolahan minyak mentah, dan distribusi produk-produk migas. Melalui penjelasan yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka, anak-anak diajak untuk mengerti pentingnya industri migas bagi kehidupan sehari-hari.

Sur Hidayat menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara berkala dengan melibatkan lebih banyak sekolah dan komunitas di sekitar wilayah operasional PHRZ 4. "Kami berkomitmen untuk terus memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama anak-anak, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang sadar akan keselamatan dan memahami pentingnya industri migas," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan