Namun, keunggulan utama dari patin Pustina adalah pertumbuhannya yang lebih cepat, daya tahan yang lebih kuat terhadap serangan penyakit, serta angka kematian yang lebih rendah.
"Di Balai Benih Ikan (BBI) kita di Ogan Ilir, ikan patin Pustina sangat direkomendasikan dibandingkan patin jenis lainnya," tegas Bustanul.
Proses pemijahan ikan patin Pustina dilakukan melalui suntik atau kawin buatan, mengingat sifat ikan patin yang tidak bisa serta merta kawin secara alami.
BACA JUGA:Jembatan Penghubung Sakatiga -Tanjung Agung Ambruk, Dinas PUPR Ogan Ilir Lakukan Hal Ini
Modifikasi ini diperlukan untuk meningkatkan persentase kelangsungan hidup benih ikan, mengingat banyaknya ikan predator yang dapat mengancam keberlangsungan hidup mereka jika kawin secara alami.
Selain ikan patin, BBI Ogan Ilir juga membudidayakan ikan mas, gurami, dan nila.
Bustanul mengungkapkan bahwa dirinya akan melakukan panen sekitar 300 sampai 400 ton ikan patin yang telah dibudidayakan selama dua tahun, bersama beberapa jenis ikan lain yang telah sekian lama dibudidayakan.
Benih-benih ikan yang telah ditebar dalam ukuran sekitar 5 cm, selain digunakan sebagai indukan nantinya, hasil panen itu juga akan dijual untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Ogan Ilir.
Bustanul Arifin berharap agar para petani ikan di daerah lain dapat mengikuti jejak Ogan Ilir dalam mengadopsi patin Pustina sebagai pilihan utama dalam budidaya ikan.
Dengan begitu, sektor perikanan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.
"Dengan segala keunggulan yang dimiliki oleh ikan patin Pustina, kami yakin bahwa jenis ikan ini akan menjadi tulang punggung sektor perikanan di Ogan Ilir dan sekitarnya," pungkas Bustanul.
Keunggulan patin Pustina tidak hanya terbatas pada aspek teknis dan ekonomis.
Jenis patin ini juga memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
Dengan waktu panen yang lebih singkat dan tingkat kematian yang lebih rendah, petani ikan dapat memperoleh keuntungan lebih cepat dan mengurangi risiko kerugian.
Hal ini berdampak positif pada stabilitas ekonomi rumah tangga petani ikan.