BATURAJA - Penjabat (Pj) Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah membantu biaya pengobatan Eka Apriani, balita berusia 1 tahun 10 bulan warga Dusun 3 (Tendikat), Desa Laya, Kecamatan Baturaja Barat yang menderita kurang gizi dan lumpuh otot.
"Kasihan saya melihatnya. Karena gara-gara penyakit itu, Eka saat ini hanya terbaring lemah dan tidak bisa beraktifitas layaknya balita seusianya," kata Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah, saat memberikan makanan tambahan balita dalam kegiatan Re- Akreditasi Puskesmas Tanjung Agung, Rabu (15/11).
Eka sendiri kata Teddy, merupakan putri dari pasangan Anas dan Ida Ariyani. "Dia (Eka) tidak bisa beraktifitas seperti duduk dan berjalan, bahkan tidak bisa untuk menegakan kepalanya," sesalnya.
BACA JUGA:Akses Jalan Provinsi Muara Enim-Lahat Tertimbun Longsor
BACA JUGA:Sumsel Tempati Peringkat Keempat Layanan Investasi
Prihatin dengan kondisi balita tersebut, mantan Kepala Dinas Pendidikan OKU itu langsung memberikan respon cepat dengan memerintahkan Dinas Kesehatan dan pihak Puskesmas Tanjung Agung untuk membawa Eka ke RSUD Dr H Ibnu Sutowo Baturaja.
"Tadi saya sudah minta dengan kepala puskesmas dan Dinkes OKU untuk membawa balita tersebut ke rumah sakit untuk dilakukan penanganan dan pengobatan secara intensif," katanya.
Dikatakan Teddy, di rumah sakit balita tersebut akan mendapat penanganan medis dan jika masih bisa ditanggulangi di RSUD Dr H Ibnu Sutowo Baturaja, maka akan dirawat disana.
BACA JUGA:Dukung Dunia Pendidikan, PT SBS Hadir Dalam ISMG 2023
BACA JUGA:Mentan Optimalkan Lahan Rawa di OKI
"Tapi kita lihat dahulu hasil pemeriksaan tim medisnya, apa penyebabnya dan jika diperlukan akan kita rujuk ke Palembang bila perlu ke Jakarta," tegas Teddy
Teddy berharap balita tersebut dapat segera mendapatkan penangan medis sehingga bisa sembuh dan beraktifitas layaknya anak seusianya.
"Semoga anak kita ini bisa sembuh dan bisa bermain lagi layaknya anak seusianya," harapnya.
Sementara Kepala Puskesmas Tanjung Agung, H Zainal Friansyah S.Kep Ners mengatakan, Eka Apriani mengalami kekurangan gizi, diusianya yang hampir 2 tahun dimana berat badan balita itu hanya 7,7 kilogram dengan tinggi badan 76,8 sentimeter.
"Kekurangan gizi dan kelumpuhan otot," tandasnya. ***