Kehadirannya selalu disambut hangat oleh warga, dan hal ini bisa menjadi modal sosial yang kuat jika beliau memutuskan untuk maju dalam Pilkada 2024.
Pendapat masyarakat terbagi atas kehadiran baliho Ibu Ngesti ini.
Banyak yang menyambut positif, melihatnya sebagai langkah yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan yang telah dibangun oleh Ir. H. Ridho Yahya.
BACA JUGA:KPU Prabumulih Pastikan Tanpa Calon Perseorangan
BACA JUGA:Ketua DPD Golkar Prabumulih Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wako di 3 Partai
Namun, ada juga yang mempertanyakan kesiapan dan kapabilitasnya dalam mengelola pemerintahan kota.
Salah satu warga Prabumulih, Wati (51), menyatakan dukungan kepada Ngesti sebagai calon walikota.
"Saya rasa Ibu Ngesti adalah sosok yang pantas untuk memimpin Prabumulih. Beliau sudah sangat dekat dengan masyarakat dan mengerti kebutuhan kami," ungkapnya.
Namun, Aden Tamrin, seorang tokoh politik dan pemuda di kota Prabumulih, mengatakan bahwa kehadiran istri mantan walikota Prabumulih tersebut sangat menarik dan dinantikan oleh sebagian masyarakat.
"Kita perlu melihat bagaimana Ibu Ngesti menyusun program dan visi misinya. Kapasitas kepemimpinan dan pengalaman politik tentu akan menjadi faktor penentu,” ujarnya.
Aden menambahkan bahwa Ibu Ngesti akan menghadapi berbagai tantangan jika maju sebagai calon walikota.
Salah satunya adalah meyakinkan pemilih bahwa ia memiliki kapabilitas yang sama atau bahkan lebih baik daripada suaminya.
Selain itu, Ibu Ngesti perlu menunjukkan program-program konkret yang dapat membawa perubahan positif bagi kota Prabumulih.
Sementara itu, H Ridho Yahya MM, belum lama ini enggan berkomentar terkait siapa di antara Hj Suryanti Ngesti Rahayu dan dr Muwarni Emasrisa yang akan dicalonkan sebagai penerusnya.
“Nanti saja, kita masih akan menunggu hasil survei dan keinginan masyarakat,” ujarnya.
Demikian juga dengan Hj Suryanti Ngesti Rahayu, yang enggan berkomentar terkait pemilihan kepala daerah walikota dan wakil walikota Prabumulih 2024.