Berengkes tempoyak ikan patin bukan hanya sekadar kuliner, tetapi juga memiliki nilai budaya dan ekonomi bagi masyarakat Sumatera Selatan.
Proses pembuatan yang melibatkan banyak tangan dan bahan lokal menjadikannya sebagai salah satu bentuk kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Selain itu, kuliner ini juga berpotensi menjadi daya tarik wisata kuliner.
Banyak wisatawan yang datang ke Sumatera Selatan ingin mencoba makanan tradisional yang autentik ini.
Hal ini membuka peluang bagi masyarakat lokal untuk mengembangkan usaha kuliner berbasis berengkes tempoyak ikan patin, baik di restoran, warung makan, maupun melalui pemasaran online.
Dalam era modern ini, penting untuk melestarikan kuliner tradisional seperti berengkes tempoyak ikan patin.
Mengajarkan generasi muda tentang cara membuat berengkes tempoyak ikan patin melalui pendidikan formal dan informal, termasuk melalui program kuliner di sekolah atau kursus masak.
Mempromosikan berengkes tempoyak ikan patin melalui media sosial, festival kuliner, dan pameran budaya agar semakin dikenal luas.
Mengembangkan variasi menu berbasis tempoyak dan ikan patin yang dapat menarik minat konsumen yang lebih luas, termasuk kalangan milenial yang cenderung mencari pengalaman kuliner baru.
Berengkes tempoyak ikan patin adalah contoh nyata dari kekayaan kuliner Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan.
Melalui berbagai upaya pelestarian dan promosi, hidangan ini dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang dan menjadi kebanggaan Sumatera Selatan.
Bagi para pecinta kuliner, berengkes tempoyak ikan patin adalah sajian yang wajib dicoba untuk merasakan kelezatan yang otentik dan mendalam dari tanah Sumatera Selatan.*