Bahan utama yang dibutuhkan adalah ikan patin segar, tempoyak, bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, serai, dan daun salam.
BACA JUGA:Mie Tek-Tek : Kuliner Jalanan yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Inovasi Kuliner Sehat : Keripik Daun Bayem
Ikan patin dibersihkan dan dipotong sesuai selera.
Bumbu yang telah disiapkan kemudian dihaluskan.
Tempoyak dicampur dengan bumbu halus ini hingga merata.
Rasa tempoyak yang asam dan aroma durian yang kuat akan menyatu dengan bumbu lainnya, menciptakan aroma yang khas.
Ikan patin yang telah dibersihkan dilumuri dengan campuran tempoyak dan bumbu. Setelah itu, ikan dibungkus dengan daun pisang.
Pembungkusan ini tidak hanya memberi aroma harum pada masakan, tetapi juga menjaga kelembutan daging ikan saat dikukus atau dipanggang.
Berengkes yang sudah dibungkus kemudian dimasak dengan cara dipanggang atau dikukus.
Proses pemanggangan atau pengukusan ini dilakukan hingga ikan benar-benar matang dan bumbu meresap sempurna ke dalam daging ikan.
Berengkes tempoyak ikan patin memiliki cita rasa yang unik dan kompleks.
Kombinasi antara asam dari tempoyak, gurih dari ikan patin, serta aroma khas dari daun pisang dan bumbu rempah menghasilkan rasa yang tak terlupakan.
Setiap gigitan memberikan sensasi asam, pedas, dan gurih yang seimbang, membuat siapa saja yang mencicipinya ingin kembali menikmati lagi.
Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi hangat dan dilengkapi dengan lalapan serta sambal terasi, menambah kenikmatan saat menyantapnya.
Tak jarang, berengkes tempoyak ikan patin juga menjadi hidangan spesial dalam berbagai acara adat dan perayaan di Sumatera Selatan.