Selain melakukan penindakan terhadap pelaku, Polrestabes Palembang juga fokus pada langkah-langkah preventif untuk mencegah peredaran narkoba.
Sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya narkoba terus dilakukan, terutama di kalangan pelajar dan generasi muda.
Kombes Pol Harryo Sugihhartono menyatakan bahwa pihaknya rutin mengadakan kegiatan sosialisasi di sekolah-sekolah dan komunitas untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.
"Kami ingin generasi muda kita terlindungi dari pengaruh buruk narkoba. Oleh karena itu, kami gencar melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya narkoba," jelasnya.
Upaya pemberantasan narkoba juga melibatkan kerjasama dengan berbagai lembaga, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Kombes Pol Harryo Sugihhartono menyebutkan bahwa Polrestabes Palembang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Bea Cukai, dan lembaga terkait lainnya untuk memantau dan mencegah masuknya narkoba ke wilayah Palembang.
"Kerjasama dengan berbagai lembaga sangat penting dalam upaya pemberantasan narkoba. Dengan adanya kerjasama ini, kami dapat lebih efektif dalam memantau dan mencegah masuknya narkoba ke wilayah Palembang," ungkapnya.
Pemusnahan 13 kilogram sabu oleh Polrestabes Palembang merupakan langkah nyata dalam upaya pemberantasan narkoba di wilayah tersebut.
Dengan kerjasama yang baik antara aparat kepolisian, masyarakat, dan lembaga terkait, diharapkan peredaran narkoba dapat ditekan dan generasi muda terlindungi dari pengaruh buruk narkoba.
Tindakan tegas ini tidak hanya menunjukkan komitmen Polrestabes Palembang dalam memerangi narkoba, tetapi juga menjadi contoh bagi wilayah lain untuk terus berupaya melawan peredaran narkoba demi masa depan yang lebih baik bagi seluruh bangsa.(ant)