"Ini juga sebuah tantangan besar bagi saya. Di samping mencari partai koalisi, saya juga harus mencari pasangan untuk menjadi Wakil Walikota. Insya Allah semua akan berjalan sesuai harapan," tambahnya lagi.
Sampai saat ini, Nandriani telah mengembalikan formulir pendaftaran di beberapa partai besar seperti Golkar, NasDem, PDIP, Demokrat, dan tentu saja PKB.
Dengan dukungan kuat dari PKB, langkah Nandriani berikutnya adalah menjalin komunikasi dengan partai-partai tersebut untuk membangun koalisi yang solid.
BACA JUGA:Jalin Komunikasi Politik, Hj. Sumarni Berharap Dapat Restu Partai
BACA JUGA:Dua Srikandi Mulai Tunjukan Eksistensi Bursa Pilkada Muara Enim
Membangun koalisi adalah langkah krusial dalam politik, terutama di pemilihan lokal seperti Pilwako. Koalisi yang kuat akan memberikan landasan yang lebih stabil bagi Nandriani dalam upayanya meraih kursi Walikota.
"Komunikasi dengan partai-partai lain ini penting. Kita harus memastikan bahwa visi dan misi kita selaras, dan bersama-sama kita bisa membawa perubahan yang positif bagi Palembang," kata Nandriani.
Selain membangun koalisi, Nandriani juga harus mencari pasangan yang cocok untuk menjadi Wakil Walikota.
Ini adalah langkah strategis yang memerlukan pertimbangan matang.
Pasangan yang dipilih harus memiliki visi yang sama dan mampu bekerja sama dengan baik untuk mencapai tujuan bersama.
Penugasan dari PKB ini menunjukkan kepercayaan besar partai terhadap kapasitas dan integritas Nandriani.
Ketua DPP PKB Abdul Halim Iskandar menyatakan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan penilaian mendalam terhadap kemampuan Nandriani dalam memimpin dan komitmennya terhadap pembangunan daerah.
"Nandriani memiliki rekam jejak yang baik dan kami percaya dia mampu membawa perubahan positif bagi Palembang. Kami mendukung penuh langkah-langkah yang akan dia ambil untuk memenangkan Pilwako ini," ujar Abdul Halim Iskandar.
Namun, perjalanan menuju Pilwako tentu tidak mudah.
Tantangan terbesar bagi Nandriani adalah menggalang dukungan dari berbagai pihak, baik dari dalam partai maupun dari masyarakat luas.
Selain itu, Nandriani harus menghadapi kandidat lain yang juga memiliki basis dukungan kuat.