TEHERAN, KORANPALPOS.COM - Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, telah menugaskan delegasi tingkat tinggi untuk menyelidiki jatuhnya helikopter yang menewaskan Presiden Ebrahim Raisi beserta sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Delegasi ini dipimpin oleh Brigadir Ali Abdollahi, seorang perwira tinggi militer yang memiliki pengalaman luas dalam penyelidikan kecelakaan.
Delegasi tersebut telah diberangkatkan ke lokasi kejadian di Varzaqan, barat laut Iran, dan memulai penyelidikan segera setelah tiba.
BACA JUGA:Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh : Pencarian Masih Terus Berlanjut !
Brigadir Abdollahi, yang dikenal karena ketegasan dan keahliannya dalam investigasi militer, akan memimpin tim ini untuk mengungkap penyebab kecelakaan yang tragis ini.
Dalam sebuah pernyataan, Mayor Jenderal Bagheri mengatakan, "Kami akan memastikan bahwa penyelidikan ini dilakukan dengan transparansi dan kejujuran penuh. Kami berkomitmen untuk menemukan penyebab kecelakaan ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan."
Insiden jatuhnya helikopter terjadi pada Minggu, 19 Mei 2024, saat Presiden Raisi dan rombongannya dalam perjalanan kembali dari upacara pembukaan bendungan di perbatasan Iran dengan Azerbaijan.
BACA JUGA:Update Jatuhnya Helikopter yang Menewaskan Presiden Iran : Hamas Utarakan Solidaritas Penuh !
Helikopter tersebut jatuh di daerah Varzaqan, menyebabkan kematian seluruh penumpang di dalamnya, termasuk Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malik Rahmeti, dan Imam Ayatollah Ali Hashim dari Provinsi Tabriz.
Kematian Presiden Raisi dan para pejabat tinggi lainnya telah mengguncang Iran.
Negara ini memasuki masa berkabung nasional, dengan upacara penghormatan yang diadakan di seluruh negeri. Rakyat Iran menunjukkan solidaritas dan kesedihan mereka melalui berbagai acara doa dan peringatan.
BACA JUGA:Kematian Presiden Iran Raisi : Pengamat Nilai Perkuat Kelompok Konservatif !