Melihat kejadian tersebut, diduga kerabat Joni mengejar dan membacok Kunci dengan menggunakan sebilah parang, menyebabkan luka yang parah pada beberapa bagian tubuh Kunci.
Warga yang melihat kejadian tersebut berusaha untuk memisahkan kedua belah pihak.
Namun, pelaku pengeroyokan yang diduga terdiri dari dua orang lainnya segera melarikan diri dari lokasi kejadian.
BACA JUGA:Mantan Walikota Palembang Harnojoyo DIperiksa Penyidik Bareskrim Polri di Polda Sumsel !
BACA JUGA:Pengakuan Perampok yang Menewaskan Tauke Kopi Selangit : Dilatari Narkoba dan Judi Slot !
Kunci dan Joni segera dilarikan ke puskesmas terdekat.
Kunci dibawa ke Puskesmas Tempirai dan kemudian dirujuk ke RS Fadilah Prabumulih karena lukanya yang sangat parah.
Sementara itu, Joni dibawa ke RSUD Talang Ubi Pendopo.
Namun, sayangnya, nyawa kedua korban tidak dapat diselamatkan.
Informasi yang diterima menyebutkan bahwa keduanya meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin SIK, melalui Kapolsek Penukal Utara Iptu Fredy Franse Triwahyudi SH, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif terkait penyebab pasti duel maut ini.
"Untuk penyebab masih dalam penyelidikan, karena tidak ada saksi yang mengetahui penyebab pasti sebelum kejadian," ungkapnya pada Minggu (19/5).
Setelah kejadian, beberapa saksi yang melihat perkelahian tersebut mulai memberikan keterangan yang membantu menyusun kronologi peristiwa.
Polisi juga sedang mengumpulkan alat bukti yang diperlukan untuk memperjelas kejadian tersebut.
"Kami masih mengumpulkan alat bukti untuk memperjelas perkara ini," tambah Iptu Fredy. Ia menjelaskan bahwa keterangan dari saksi-saksi sangat penting untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi sebelum duel maut itu berlangsung.
Seorang warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa kedua korban saling mengenal.