Patroli Siber Cegah Hoaks dan Provokasi

Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, Kabid Humas Polda Sumsel. foto: Antara--

PALEMBANG- Aparat Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menjalankan patroli siber guna mencegah hoaks dan provokasi/ujaran kebencian di dunia maya yang dapat memicu konflik sosial pasca-aksi demonstrasi yang berlangsung anarkistis pada akhir Agustus 2025.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya di Palembang, Rabu, mengatakan dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polda Sumatera Selatan menegaskan komitmennya melaksanakan Operasi Aman Nusa I yakni patroli siber menangkal penyebaran hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik sosial.

Menurutnya, Polri tidak hanya mengamankan ruang fisik, tetapi juga harus hadir di ruang digital untuk mencegah gangguan sejak dini.

“Dunia nyata dan dunia maya harus sama-sama kita amankan. Masyarakat tidak boleh resah akibat isu palsu atau ajakan yang bisa memecah belah,” katanya.

BACA JUGA:KONI Verifikasi Atlet Porprov

BACA JUGA:Liburan Jadi Lebih Seru! Novotel Palembang Hotel & Residence Hadirkan “Family Fun and Dine”

Ia menambahkan perkembangan informasi yang begitu cepat di media sosial menjadi tantangan tersendiri. Polri melihat hoaks, provokasi, dan ujaran kebencian sebagai bentuk ancaman non-fisik yang dampaknya bisa sangat luas, bahkan lebih cepat menyulut konflik dibanding bentrokan di lapangan.

“Peran Kriminal Khusus dan Humas sangat penting untuk memperkuat pengamanan digital. Patroli siber akan ditingkatkan, terutama terhadap konten yang bersifat provokatif, menyudutkan kelompok tertentu, atau menyebarkan informasi palsu,” jelasnya.

Langkah ini sejalan dengan pendekatan preemtif dan preventif yang menjadi prioritas Operasi Aman Nusa I. Pendekatan ini lebih mengedepankan pencegahan dibanding penindakan, dengan harapan mampu meredam gejolak sebelum berkembang.

Dalam konteks yang lebih luas, Polda Sumsel menerapkan pendekatan "cooling system", yakni mendinginkan potensi konflik sosial layaknya radiator yang menjaga suhu mesin agar tetap stabil.

BACA JUGA:DPRD Tetapkan SONNI Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim

BACA JUGA:Sukarelawan Kampung Siaga Bencana

“Cooling system ini ibarat radiator pada mesin kendaraan. Jika suhu sosial memanas, Polri hadir untuk mendinginkan situasi agar tidak terjadi pemicu konflik,” ujarnya.

Strategi ini tidak hanya dilakukan di ruang digital, tapi juga melalui patroli dialogis, sambang langsung ke masyarakat, serta peningkatan komunikasi dengan tokoh masyarakat, agama, dan pemuda.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan