Ia meraih 51,9% dukungan, sementara Fitrianti Agustinda mendapatkan 18,1%.
Calon lain seperti Akbar Alfaro dan Yudha Pratomo Mahyudin masing-masing meraih 2,6% dan 2,2%.
"Massa yang belum menentukan pilihan menurun menjadi 14,8%," jelasnya.
BACA JUGA:Sinergi Kembangkan Potensi Pertanian Sumsel
Sedangkan untuk simulasi terhadap enam nama calon walikota kata Arianto, menunjukkan Ratu Dewa tetap berada di puncak dengan 55,7% dukungan.
Lalu Fitrianti Agustinda mengikuti dengan 22%, dan Akbar Alfaro meraih 3,7%.
Dalam simulasi lainnya yang hanya menyisakan dua nama calon selain Fitrianti, Ratu Dewa meraih 70,5%, sementara Yudha Pratomo Mahyudin memperoleh 4,8%.
"Massa yang belum menentukan pilihan tercatat sebanyak 24,7%. Tingginya elektabilitas Ratu Dewa tidak terlepas dari penilaian positif masyarakat terhadap kinerjanya selama menjabat Pj Walikota Palembang," ucapnya.
Dijelaskan Arianto, sebanyak 15,3% masyarakat sangat puas dengan kinerjanya, 71,1% merasa cukup puas, 4,4% kurang puas, dan hanya 1,9% yang tidak puas sama sekali.
Sementara 7,3% massa tidak memberikan jawaban.
"Kami mengapresiasi kerja-kerja ilmiah dari beberapa lembaga survei yang kredibel.
Saya sangat yakin, hasil dari beberapa lembaga survei pasti tidak akan jauh berbeda apabila waktu surveinya tidak berjauhan jaraknya dan metodologinya sama.
Terlebih lagi lembaga survei tersebut tergabung dalam suatu perkumpulan survei yang resmi.
Ratu Dewa tetap akan fokus menjalankan tugasnya sebagai Pj Walikota Palembang.
Nanti pada saatnya, kita akan bicara pilkada," ungkapnya.