PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang kembali membuat gebrakan dengan menggagalkan upaya penyelundupan benih bening lobster senilai Rp46,8 miliar.
Tim gabungan Fleet One Quick Response (F1QR) berhasil mengamankan aksi ilegal tersebut di perairan Lambur Luar, Tanjung Jabung Timur, Jambi, pada 10 Mei 2024.
Benih lobster yang hendak diselundupkan tersebut ditujukan untuk dikirim ke Singapura dan Vietnam.
BACA JUGA:Mantan Walikota Palembang Harnojoyo DIperiksa Penyidik Bareskrim Polri di Polda Sumsel !
BACA JUGA:Empat Lawang Sumatera Selatan Mendadak Gempar : Sengketa Tanah Berujung Maut !
Kolonel Laut (P) Sandy Kurniawan, Danlanal Palembang, menyampaikan kesuksesan penangkapan tersebut dalam jumpa pers di Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) III, Jakarta.
Menurut Kolonel Sandy, penangkapan ini merupakan hasil dari laporan intelijen dan informasi dari masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas penyelundupan benih lobster.
Tim F1QR Lanal Palembang melakukan penyekatan di beberapa perairan strategis, termasuk di perairan Lambur.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Tetapkan Satu Lagi Tersangka Dugaan Korupsi Internet Desa di Muba
BACA JUGA:Pengakuan Perampok yang Menewaskan Tauke Kopi Selangit : Dilatari Narkoba dan Judi Slot !
Mereka mencurigai sebuah kapal pompong yang kemudian berusaha melarikan diri saat dikejar oleh tim.
Setelah memberikan dua tembakan peringatan, kapal tersebut berhenti dan tim berhasil menemukan 52 boks benih lobster jenis pasir dan mutiara sebanyak 277.800 ekor.
Dari penangkapan tersebut, empat tersangka berhasil ditangkap, yakni MS (31 tahun), SL (42 tahun), HT (30 tahun), dan MR (23 tahun).
BACA JUGA:Pangkalan TNI AL Palembang Gagalkan Penyelundupan Lobster Tujuan Singapura Senilai Rp15 Miliar!