Joko Supriyono, Ketua Umum GAPKI, optimistis bahwa Aceh dapat berkembang pesat sebagai jalur ekspor baru dengan pengembangan infrastruktur dan kapasitas produksi.
Aceh juga fokus pada inovasi produk olahan kelapa sawit, dengan SMK Kemenperin menjadi pusat inovasi produk olahan kelapa sawit.
9. Kalimantan Selatan
Dengan luas kebun kelapa sawit mencapai 497.261 hektare, Kalimantan Selatan memiliki 89 perusahaan perkebunan besar dan perkebunan rakyat dengan luasan mencapai 106.000 hektare.
Industri hilir di wilayah ini tumbuh cepat, dengan dua pabrik minyak goreng dan dua pabrik biodiesel.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berkomitmen untuk membangun industri kelapa sawit secara berkelanjutan melalui regulasi dan penyelesaian masalah hukum dan legalitas lahan.
10. Sumatera Barat
Menurut data Pemerintah Provinsi Sumbar tahun 2021, total luas lahan kelapa sawit di provinsi ini mencapai 379.662 hektare.
Tiga daerah dengan lahan terluas adalah Kabupaten Pasaman Barat, Pesisir Selatan, dan Dharmasraya.
Perkebunan di Sumatera Barat juga berkontribusi signifikan dalam produksi kelapa sawit nasional.
Di sisi lain, perkebunan kelapa sawit di Indonesia memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi dan lingkungan.
Memahami daerah-daerah dengan perkebunan terluas dapat membantu kita memahami tantangan dan peluang yang ada dalam industri ini.
Sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) mencakup pengelolaan lingkungan, hak-hak pekerja, dan kesejahteraan masyarakat sekitar perkebunan.
Sertifikasi ini memastikan kualitas produk dan memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk berasal dari perkebunan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Selain itu, industri kelapa sawit juga menghadapi tantangan dalam hal deforestasi, konflik lahan, dan isu keberlanjutan.
Pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan terus berupaya untuk mengatasi tantangan ini melalui regulasi yang ketat, inisiatif keberlanjutan, dan program sertifikasi.