Dorong Semua Perusahaan Sawit jadi Anggota Gapki

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq meninjau TPA Sukawinatan, Palembang, Sabtu (24/5/2025) dalam rangkaian kunker ke Sumsel-foto:Istimewa-
KORANPALPOS.COM - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mendorong semua perusahaan sawit menjadi anggota Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) untuk semakin memajukan sektor perkebunan sawit Tanah Air.
"Kami akan terus mendorong setiap perusahaan sawit wajib menjadi anggota Gapki. Karena ke depan, salah satu syarat mendapatkan sertifikat PROPER adalah menjadi anggota Gapki," tegas Hanif saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu (24/5).
Ia mengatakan anggota Gapki diminta berperan akif dalam memajukan sektor ini, terutama dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan yang kerap mengancam di saat musim kemarau.Pemerintah memiliki atensi yang besar terhadap mitigasi terhadap bencana karhutla ini.
BACA JUGA:Beri Sambungan Listrik Gratis ke Masyarakat Tidak Mampu
BACA JUGA:Wako Ratu Dewa Terima Penghargaan
Hanif membuktikan dengan melakukan kunjungan kerja ke daerah yang berpotensi mengalaminya.
Ia mengatakan bersinergi dengan Gapki, Sumsel kali ini menjadi lokasi ketiga setelah Riau dan Kalimantan Barat yang dikunjungi terkait upaya pencegahan karhutla 2025.
Hanif menilai Gapki memiliki peran yang besar dalam memastikan para pelaku industri kelapa sawit menjalankan standar operasional yang tinggi sejalan dengan praktik-praktik berkelanjutan, serta menjadi corong dalam pengendalian karhutla.Karena itu, ia menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong seluruh pengusaha industri sawit di Indonesia untuk bergabung menjadi anggota Gapki
BACA JUGA:Menteri LH Apresiasi Langkah Strategis Pemprov dan Pemkot
BACA JUGA:Antisipasi Penurunan Produksi Padi
Sejalan dengan Menteri Hanif, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru merasa perlu mendorong perusahaan sawit yang ada di Sumatera Selatan untuk segera bergabung dengan Gapki, karena dari 277 perusahaan, baru 77 yang terdaftar sebagai anggota organisasi di daerah setempat.
"Saya akan ikut campur supaya perusahaan ikut masuk Gapki," ujar gubernur.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Provinsi Sumatera Selatan akan mulai memasuki musim kemarau sekitar bulan Juni sampai Oktober 2025.
BACA JUGA:SPMB 2025 Sumsel Disorot DPRD: Jalur Domisili dan Afirmasi Dinilai Tak Adil