BATURAJA, KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) melakukan gerak cepat menangani bencana longsor di Desa Banjar Sari, Kecamatan Semidang Aji untuk mengantisipasi korban jiwa.
Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah, Selasa, 14 Mei 2024 mengatakan bahwa curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah setempat pada Minggu (12/5) malam menimbulkan bencana longsor hingga satu unit rumah warga di wilayah tersebut nyaris rata dengan tanah.
Rumah korban Sutrisno (41) warga Dusun 4, Desa Banjar Sari mengalami kerusakan yang cukup parah hanya menyisahkan bagian ruang tamu akibat longsor.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun bencana alam tersebut menyebabkan korban bersama keluarganya terpaksa mengungsi karena rumah tidak layak ditempati lagi.
BACA JUGA:Disnaker Prabumulih Kembali Kirim Tenaga Kerja ke PT Sansan Saudaratex Jaya
BACA JUGA:Pj. Sekda Prabumulih Salurkan Bantuan Cadangan Pangan Tahap II
"Mendapat laporan bencana ini kami langsung meninjau lokasi longsor dan menerjunkan personel dari BPBD OKU sebagai upaya penanggulangan tanggap darurat," katanya.
Sebagai langkah awal penanganan, kata dia, pihaknya akan segera membangun talud penahan dinding tanah sepanjang 40 meter, terutama di sekitar mushola di dekat rumah korban.
"Penanganan ini mendesak mengingat hanya tinggal satu meter lagi untuk mencegah longsor yang lebih parah," tegasnya.
Talud tersebut juga berfungsi untuk menahan tanah dari rumah korban sekaligus memperbaiki jalan setapak yang rusak akibat pergerakan tanah.
BACA JUGA:Hani Syopiar Rustam Bangga Kafilah Banyuasin Raih Prestasi
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Capai Target Evaluasi Kinerja Triwulan III Tahun 2024
"Untuk perbaikan diprioritaskan menggunakan dana APBD OKU tahun 2024," ujarnya.
Selain menangani aspek infrastruktur, dalam kesempatan tersebut pihaknya juga memberikan bantuan langsung kepada korban longsor berupa sembako, perlengkapan tidur, kebutuhan anak-anak, dan obat-obatan.
"Semoga bantuan ini bermanfaat bagi korban. Masyarakat juga kembali kami ingatkan untuk tetap waspada menghadapi potensi bencana susulan supaya tidak menimbulkan korban jiwa," ujar dia. (len)