Pemkab OKU Fokus Penanganan Banjir 2025 : Solusi Jangka Panjang Cegah Bencana Berulang !

embangunan kolam retensi ini merupakan hasil kajian teknis dan evaluasi terhadap kondisi geografis Baturaja Timur. --
KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, menegaskan komitmennya dalam menangani permasalahan banjir secara menyeluruh dan berkelanjutan pada tahun 2025.
Upaya ini dilakukan sebagai langkah strategis untuk mencegah bencana alam yang kerap terjadi di wilayah tersebut, terutama saat musim penghujan.
Asisten I Sekretaris Daerah Kabupaten OKU, Indra Susanto, mengungkapkan bahwa dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dari 13 kecamatan di OKU, penanganan banjir menjadi salah satu prioritas utama.
Salah satu langkah yang akan diambil Pemkab OKU dalam upaya penanggulangan banjir adalah pembangunan kolam retensi di Kecamatan Baturaja Timur. Kolam retensi ini berfungsi sebagai area tampungan air sementara yang dapat mengurangi beban sungai ketika curah hujan tinggi.
BACA JUGA:Kejari Musi Rawas Geledah Kantor Dinas Pendidikan dan BPKAD Mura
BACA JUGA:Bulog OKU Serap 1.500 Ton Beras Petani di OKU Timur
Dengan adanya kolam ini, air yang biasanya meluap dan menyebabkan banjir dapat dikendalikan sebelum dialirkan ke sistem drainase utama.
Indra Susanto menegaskan bahwa pembangunan kolam retensi ini merupakan hasil kajian teknis dan evaluasi terhadap kondisi geografis Baturaja Timur yang sering terkena banjir.
“Sesuai arahan Penjabat Bupati OKU, Teddy Meilwansyah, tahun ini kami akan fokus menuntaskan beberapa program, salah satunya adalah pembangunan kolam retensi guna mengatasi masalah banjir di Kota Baturaja,” ujarnya.
Selain itu, langkah lain yang dilakukan adalah normalisasi sungai dan drainase di berbagai titik rawan banjir.
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Geledah Lapas Kelas II A Tanjung Raja : Ini Yang Ditemukan !
BACA JUGA:BPBD Catat 246 KK di Banyuasin Terdampak Banjir
Pengerukan sungai akan dilakukan untuk memperdalam aliran air, sementara drainase yang tersumbat akan diperbaiki guna memastikan kelancaran pembuangan air hujan.
Pemkab OKU juga bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam melakukan pemetaan penyebab banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut.