Bulog OKU Serap 1.500 Ton Beras Petani di OKU Timur

Perum Bulog OKU menyerap beras di tingkat petani di OKU Timur, Kamis 20 Februari 2025. -Foto : Eco Marleno-
KORANPALPOS.COM - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, menyerap sebanyak 1.500 ton beras hasil petani di OKU Timur guna memenuhi kebutuhan pangan di wilayah setempat.
“Sejak awal Januari 2025, tercatat sebanyak 1.500 ton beras dan 50 ton Gabah Kering Panen (GKP) yang sudah terserap dari petani di OKU Timur,” kata Kepala Bulog OKU, Julhaidar Romadon, di Baturaja, Kamis (20/2).
Dia mengatakan bahwa serapan beras dan GKP ini dilakukan selama musim panen sepanjang tahun 2025, dengan target sebanyak 40 ribu ton.
Penyerapan tersebut dimulai di Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, yang telah memasuki masa panen.
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Geledah Lapas Kelas II A Tanjung Raja : Ini Yang Ditemukan !
BACA JUGA:BPBD Catat 246 KK di Banyuasin Terdampak Banjir
Saat ini, harga di tingkat petani untuk GKP mencapai Rp6.500/Kg, sedangkan harga beli beras ditetapkan Rp12.000/Kg.
Selain dari petani, Bulog juga melakukan serapan gabah dari sejumlah tempat penggilingan mitra di OKU Timur untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
“Ada sekitar 10 penggilingan mitra Bulog di OKU Timur yang membantu mengejar target serapan gabah tahun ini,” tegasnya.
Untuk memastikan pencapaian target, Bulog OKU membentuk tiga tim, masing-masing beranggotakan tiga orang, yang bertugas turun langsung ke lapangan guna menyerap gabah dari petani dan tempat penggilingan.
BACA JUGA:Usai Dilantik, Edison-Sumarni Ajak Semua Pihak Wujudkan Visi Misi MEMBARA
BACA JUGA:Satlantas Polres Prabumulih Edukasi 85 Anak TK Pertiwi
Selain itu, Bulog juga menyiagakan lima posko pemantau yang tersebar di Kantor Bulog OKU serta empat gudang di wilayah Kabupaten OKU Timur.
“Posko ini disiagakan untuk mengoptimalkan serapan gabah dan beras di tingkat petani, agar target 40 ribu ton tahun ini dapat tercapai,” ujarnya.