Pemkab OKU Fokus Penanganan Banjir 2025 : Solusi Jangka Panjang Cegah Bencana Berulang !

embangunan kolam retensi ini merupakan hasil kajian teknis dan evaluasi terhadap kondisi geografis Baturaja Timur. --

Indra Susanto menambahkan bahwa Pemkab OKU akan berupaya untuk meningkatkan koordinasi dengan masyarakat agar program penanganan banjir ini berjalan lebih optimal. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Masyarakat juga harus ikut serta dengan tidak melakukan aktivitas yang bisa memperburuk kondisi lingkungan, seperti membuang sampah ke sungai dan menebang pohon secara liar,” ujarnya.

Untuk merealisasikan program penanganan banjir ini, Pemkab OKU telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar dalam APBD 2025. Selain itu, pemerintah daerah juga tengah mengajukan bantuan anggaran dari pemerintah pusat serta berbagai lembaga terkait guna mendukung pembangunan infrastruktur pengendali banjir.

Bupati OKU, Teddy Meilwansyah, menyatakan bahwa pihaknya optimistis dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, permasalahan banjir di OKU dapat dikurangi secara signifikan. “Kami tidak ingin hanya melakukan penanganan sementara. Kami ingin memastikan bahwa dalam beberapa tahun ke depan, Kabupaten OKU bisa bebas dari banjir dengan solusi yang benar-benar efektif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Masyarakat OKU menyambut baik rencana pemerintah dalam menangani banjir secara komprehensif. Banyak warga yang selama ini mengalami dampak banjir berharap agar solusi yang diterapkan benar-benar bisa memberikan perubahan nyata.

Salah seorang warga Baturaja Timur, Ahmad Fauzi, mengungkapkan harapannya agar pembangunan kolam retensi dan normalisasi sungai dapat segera direalisasikan. “Setiap tahun kami selalu khawatir saat musim hujan tiba. Air sering meluap ke rumah-rumah, dan kami harus mengungsi. Semoga dengan adanya kolam retensi, banjir tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Siti Nurhayati, seorang pedagang di daerah Baturaja, juga mengungkapkan hal serupa. “Kami sebagai warga sangat mendukung program ini. Jika memang bisa mengurangi banjir, kami siap membantu dan ikut menjaga lingkungan agar tetap bersih dan tidak memperburuk kondisi sungai,” katanya.

Fokus Pemerintah Kabupaten OKU dalam menangani banjir pada tahun 2025 merupakan langkah yang sangat penting dan patut diapresiasi. Dengan kombinasi antara pembangunan infrastruktur seperti kolam retensi, normalisasi sungai, reboisasi, serta edukasi masyarakat, diharapkan permasalahan banjir di wilayah ini dapat teratasi secara signifikan.

Kerja sama dengan BRIN dan koordinasi dengan berbagai pihak juga menunjukkan keseriusan Pemkab OKU dalam mencari solusi berbasis data dan penelitian. Dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang tepat, diharapkan Kabupaten OKU dapat menjadi daerah yang lebih tangguh dalam menghadapi bencana banjir di masa mendatang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan