Selain Yadea, Budi juga menyebut bahwa merek besar lainnya dari China, yaitu AIMA, berencana untuk berinvestasi di Indonesia dalam waktu dekat.
"Ini suatu hal yang positif, bagaimana investasi terus mengalir ke Indonesia, dan membantu pemerintah menuju net zero emission 2060, tentunya ini jadi hal yang positif," tambah Budi.
Investasi yang terjadi di sektor sepeda motor listrik di Indonesia sebagian besar merupakan hasil dari dukungan kebijakan pemerintah.
BACA JUGA:Samsung Galaxy S25 Series: Mengusung AI Terkini dan Prosesor Unggulan, Cek Spesifikasi dan Harga !
BACA JUGA:Penggemar Nintendo Bersiaplah : Penerus Nintendo Switch Meluncur Sebelum Maret 2025 !
Kebijakan seperti Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Dinas Pemerintah menjadi pendorong bagi perkembangan industri ini di Indonesia.
Dengan kehadiran berbagai merek terkemuka di industri sepeda motor listrik di Indonesia, pasar ini menawarkan potensi besar bagi investor asing.
Dengan dukungan regulasi dan potensi pasar yang besar, Indonesia semakin menunjukkan dirinya sebagai destinasi investasi yang menarik dalam industri kendaraan listrik.
Pasar sepeda motor listrik di Indonesia semakin menguat dengan investasi-investasi yang masuk dari perusahaan asing.
Dukungan dari pemerintah dalam menciptakan lingkungan investasi yang kondusif menjadi kunci dalam memacu pertumbuhan industri ini.
Dengan adanya investasi yang terus mengalir, diharapkan Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik di Asia Tenggara dan mendukung upaya menuju keberlanjutan lingkungan.(ant)