"Pengembalian ini memang diwakilkan, karena yang bersangkutan ada giat diluar kota yang tidak bisa diwakilkan," katanya.
Asman juga mengatakan kalau Mawardi sangat yakin akan mendapatkan dukungan dari PAN.
"Sejauh ini kita sangat optimis dapat didukung dari PAN, karena kita punya hubungan yang baik dengan PAN. Bahkan di pilkada sebelumnya partai ini juga turut mendukung dirinya," jelas Asman.
saat dikonfirmasi apakah dirinya juga mengembalikan formulir milik H harnojoyo, Asman mengatakan, kalau dia dan tim hanya diberi kuasa untuk menyerahkan berkas pendaftarannya pak mawardi.
BACA JUGA:Anies Sebut Prabowo Berwenang Terima atau Tidak Agenda Perubahan
BACA JUGA:Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pilkada Serentak 2024
Sementara untuk Harno Joyo tidak dikuasakan kepada dirinya.
"Saya hanya diberi kuasa untuk Pak Mawardi," jawabnya singkat.
Untuk diketahui, PAN Sumatera Selatan telah menutup pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur (bacagub dan bacawagub) pada Rabu malam.
Dari 8 calon yang awalnya mengambil formulir, hanya 7 yang akhirnya mendaftar resmi di PAN.
Wakil Sekretaris Tim Pendaftaran Bacagub/Bacawagub PAN Sumsel, Ariyanto, mengkonfirmasi bahwa pendaftaran telah ditutup dan satu calon yang mengambil formulir tidak mengembalikan, yaitu Harnojoyo, bacawagub dari Mawardi Yahya.
Menurut Ariyanto, tidak ada komunikasi dari pihak Harnojoyo ataupun timnya terkait alasan tidak mengembalikan formulir.
Karena pendaftaran sudah ditutup, jika Harnojoyo akan mengembalikan formulir, akan ditolak.
Joncik Muhammad, kader PAN dan Sekretaris DPW PAN Sumsel, merupakan salah satu dari tujuh calon yang mengembalikan formulir.
Sementara enam lainnya adalah Bacagub Edyy Santana Putra, Mawardi Yahya, Herman Deru, Holda, Heri Amalindo, dan Bacawagub Meli Mustika.
Ariyanto menyatakan bahwa kemungkinan kecil Harnojoyo akan didukung oleh PAN, terutama karena tidak mengembalikan formulir secara langsung dan ada catatan khusus yang akan disampaikan ke DPP.