"Ada yang datang ke rumah memberitahu kami bahwa anak kami meninggal dunia di rumah sakit karena terlibat dalam perkelahian," ujar Fitri yang ditemui di Instalasi Forensik RS Bhayangkara M Hasan Polda Sumsel, Selasa pagi.
Kapolsek IB II Palembang, Kompol Azizir Alim, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan beberapa pelaku setelah kejadian tersebut.
"Ada tiga orang yang kami amankan dan saat ini masih menjalani pemeriksaan. Motifnya diduga karena ada konflik sebelumnya dan adanya dendam antara korban dengan pelaku," ujar Kapolsek.
BACA JUGA:Terbakar Api Cemburu, Ini yang Dilakukan Pria Asal Sekayu Terhadap Istri Siri
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Brutal Malam Lebaran di Prabumulih Menyerahkan Diri : Ini Pengakuan Pelaku !
Azizir menjelaskan bahwa korban mengalami luka dua tusukan di bagian pinggang akibat benda tumpul.
"Jenazah masih dilakukan visum dan kita masih menunggu hasilnya. Kami juga telah mengamankan barang bukti senjata tajam yang digunakan pelaku," tambahnya.
Peristiwa ini menimbulkan kecaman dan keprihatinan dari masyarakat Palembang.
Kondisi keamanan dan keamanan anak-anak menjadi sorotan utama, dengan panggilan untuk lebih memperkuat pengawasan dan pendidikan keselamatan di kalangan generasi muda.
Kepedihan yang mendalam dirasakan oleh keluarga korban juga menjadi cerminan dari perlunya tindakan yang lebih tegas dalam menanggapi kekerasan remaja.
Harapan untuk penegakan hukum yang adil dan efisien menjadi pijakan untuk mencegah tragedi serupa terulang di masa depan.
Pemeriksaan yang cermat dan penegakan hukum yang tegas diharapkan dapat membawa keadilan bagi korban dan keluarganya, serta memberikan pesan yang kuat bahwa kekerasan dan pengeroyokan tidak akan ditoleransi dalam masyarakat yang beradab.
Semua pihak berharap agar keamanan dan kedamaian dapat kembali terwujud di Palembang, tanpa adanya ancaman dari tindakan kekerasan.***