PALEMBANG – Arus mudik lebaran tahun 2024, diperkirakan mencapai puncaknya hari ini, 8 April.
Terkait hal ini, pemerintah daerah baik Pemprov dan kabupaten kota khususnya Polda Sumsel melakukan langkah-langkah untuk keamanan arus mudik.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengatakan, untuk menjaga keamanan pemudik selama hari raya Idul Fitri atau Operasi Ketupat Musi (OKM) 2024, pihaknya menerjunkan 5.043 personel gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP.
BACA JUGA:Pelabuhan Bakauheni Lancar pada Malam Puncak Arus Mudik: Kendaraan dan Pemudik Memadati Pelabuhan
BACA JUGA:Rekor Jumlah Pemudik dan Kendaraan Menyeberang dari Merak ke Bakauheni
Rachmad menegaskan, Operasi Ketupat Musi sendiri 2024 bertujuan untuk memberikan keamanan dan pelayanan kepada masyarakat, menciptakan rasa aman, tertib dan lancar dalam berlalu lintas.
Seiring dengan kesiapan personil lanjut Rachmad, pihaknya juga mendirikan 92 Pos keamanan yang tersebar di kabupaten dan kota se Sumsel.
Dikatakan Rachmad, permasalahan utama yang dihadapi saat musim Lebaran di Sumsel ini terkait dengan intensitas di perlintasan kereta api.
Di mana Aktivitas perjalanan kereta api bisa mencapai 18 kali setiap hari yang memerlukan setidaknya waktu 4 sampai 5 menit untuk kendaraan melintas.
BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi Zubair bin Awwam : Pengikut Setia Rasulullah di Perang Badar
BACA JUGA:Sopir Bus AKDP Keluhkan tak Ada Lonjakan Penumpang
Kemudian kata Rachmad, untuk proses terurainya kembali perjalanan kendaraan, membutuhkan waktu antara 20 sampai 30 menit.
“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan agar tidak mengambil jalur kanan karena akan menimbulkan kemacetan yang parah," katanya.
Sedangkan Dirlantas Polda Sumsel, Kombes Pol Pratama Adhyasastra, menambahkan, dari pemetaan pihaknya, ada 46 lokasi rawan kecelakaan tersebar di hampir seluruh wilayah Sumsel.
"Selain itu, juga ada 40 titik rawan kemacetan yang menjadi atensinya.