"Dari Bandarlampung menuju Pati, Jawa Tengah, kami sengaja memilih perjalanan malam ini untuk menghindari kemacetan yang parah di pelabuhan," ungkapnya.
Rudi Sunarko, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, diwawancarai di lokasi pada hari Minggu tersebut.
Dia menyampaikan bahwa berdasarkan data jumlah penumpang kapal yang menggunakan kendaraan dari Pelabuhan Bakauheni, mencapai angka 3.967 unit.
BACA JUGA:Polemik Pemerintah Mencabut Aturan Ekskul Pramuka di Sekolah
BACA JUGA:Catat ! PLN Pastikan tidak Ada Kenaikan Tarif Listrik April-Juni 2024
Lebih lanjut, Sunarko menegaskan bahwa pihaknya telah memastikan kesiapan armada kapal untuk melayani penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024.
Persiapan tidak hanya dilakukan pada armada kapal, tetapi juga pada berbagai fasilitas di pelabuhan dan kapal, guna memastikan kenyamanan para penumpang selama perjalanan mudik.
Sambil mengimbau para pengguna jasa penyeberangan, Sunarko menyarankan agar mereka membeli tiket dari jauh hari.
"Kami mengimbau calon pemudik dari Sumatera ke Jawa yang akan menggunakan jasa penyeberangan ASDP untuk membeli tiket dari jauh hari," jelasnya.
Tidak hanya itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah memberlakukan ketentuan baru terkait pembelian tiket online kapal feri sejak 11 Desember 2023, sebagai langkah untuk memfasilitasi pemudik dan menghindari kekurangan tiket saat musim mudik.
Dengan demikian, meskipun arus mudik Lebaran merupakan tantangan besar bagi sistem transportasi laut, pelabuhan seperti Bakauheni menunjukkan kesiapan dan kemampuan untuk menangani lonjakan pemudik dengan lancar.
Upaya koordinasi antara pihak pelabuhan, operator kapal, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran arus mudik dan kenyamanan para pemudik selama musim liburan ini.(ant)