Direktur RSUD dr. Ibnu Sutowo Baturaja, dr. Rynna Dyana, dalam konfirmasinya menyatakan bahwa korban Yanzi masih dalam perawatan di rumah sakit tersebut.
Meskipun korban sudah bisa berkomunikasi, kondisi fisiknya masih memperlihatkan tanda-tanda luka serius akibat insiden tersebut.
"Pacak komunikasi ngomong pacak. cuma mutung di badan sekeliling, tangan kiri kanan dan bagian dadenye mutung gale," ujar Garsubi, seorang warga setempat yang memberikan informasi terkait kondisi korban.
BACA JUGA:Tragedi Ledakan Kapal Jukung di Sungai Musi Palembang : 1 ABK Tewas, 1 Lagi Dinyatakan Hilang !
BACA JUGA:Tak Terbukti Korupsi, 5 Petinggi PTBA Divonis Tidak Bersalah
Sementara itu, informasi terkait pekerjaan yang dilakukan oleh Yanzi masih belum jelas.
Garsubi mengungkapkan bahwa Yanzi bisa saja bekerja untuk perusahaan rokok, namun juga kemungkinan bekerja sebagai pekerja lepas yang ditugaskan untuk memasang banner secara mandiri.
"Mungkin cuma ngambek jasa upahan masang bae," ujarnya dengan asumsi bahwa Yanzi mungkin saja hanya melakukan pekerjaan tersebut sebagai usaha sampingan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Insiden ini menyisakan pertanyaan tentang keselamatan kerja dan kebutuhan akan standar keselamatan yang lebih ketat, terutama saat melibatkan pekerjaan di luar ruangan dan saat cuaca tidak bersahabat seperti saat hujan deras dan petir.
Kecelakaan yang menimpa Yanzi menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
Semoga Yanzi segera pulih dan mendapatkan perawatan yang tepat, serta semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat.***