Bantu Pemerintah Kendalikan Inflasi, Kejari Prabumulih Gelar OPM dan GPM

Selasa 02 Apr 2024 - 21:39 WIB
Reporter : Prabu Agustian
Editor : Maryati

PRABUMULIH - Dalam menghadapi tantangan inflasi dan kemiskinan ekstrim, Kejaksaan Tinggi Sumsel memilih untuk bertindak konkret dengan menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) dan Gerakan Pangan Murah (GPM), kegiatan tersebut dilakukan secara serentak di seluruh kejaksaan negeri di wilayah hukum Kejati Sumsel, termasuk Kejaksaan Negeri Prabumulih, pada Selasa, 2 April 2024.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Prabumulih Roy Riady SH MH, Penjabat Walikota Prabumulih H Elman ST MM, Ketua Dharmakarini Prabumulih Nofita Dwi Wahyuni Roy, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK, dan Kepala Inspektorat Prabumulih H Indra Bangsawan SH MM, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

Roy Riady SH MH, selaku Kepala Kejaksaan Negeri Prabumulih, menjelaskan bahwa OPM dan GPM yang digagas Kepala Kejaksaan Tinggi Sumsel DR Yulianto SH MH tersebut adalah upaya nyata untuk mengendalikan laju inflasi di Sumsel, termasuk di Kota Prabumulih. "Ini merupakan tindak lanjut atas perintah presiden dalam hal penanganan inflasi dan kemiskinan ekstrim. Makanya kita sinergi bersama forkopimda," ungkapnya. 

Roy Riady juga menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut, pihaknya menyediakan berbagai bahan pokok dan bahan pangan, seperti beras, bawang merah, bawang putih, cabai, minyak goreng, gula pasir, telur, daging, serta sumbangan dari Ikatan Adhyaksa Darmakarini dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berupa paket sembako, mukenah dan jilbab.

BACA JUGA:Diperindag dan ESDM Muaraenim Periksa Semua SPBU

BACA JUGA:Kendalikan Inflasi Kejari Gelar Operasi Pasar Murah

“Kita menyediakan beras sebanyak 10 ton, bawang merah 40 kilogram, bawang putih 40 kilogram, cabai 40 kilogram, minyak goreng 400 liter, gula pasir 400 kilogram, telur 150 kilogram, dan daging 40 kilogram. Selain itu 50 paket sembako dari Ikatan Adhyaksa Dharmakarini, serta jilbab dan mukenah dari UMKM,” bebernya.

Selain itu, Roy Riady juga memaparkan tentang perkembangan posko ekonomi yang baru-baru ini diresmikan. Posko ekonomi tersebut berfungsi untuk memantau perkembangan terkait stunting, kemiskinan ekstrim, dan laju inflasi di Kota Prabumulih. 

"Semua stakeholder terkait bekerja sama secara sinergis untuk mencapai tujuan tersebut," katanya. Roy Riady menegaskan bahwa posko ekonomi merupakan sarana yang efektif dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat Prabumulih.

Pada kesempatan yang sama, Penjabat Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, menyatakan apresiasinya terhadap Kejaksaan Tinggi Sumsel atas penyelenggaraan OPM dan GPM. "Kita bangga forkopimda saling bahu membahu saling memberikan masukan, kalau kita bersama-sama pekerjaan cepat selesai dan hasilnya akan kita tahu," ujarnya. 

BACA JUGA:Titan Group Bagikan 7030 Paket Sembako

BACA JUGA:Polres Prabumulih Kerahkan 88 Personel Amankan Arus Mudik

Elman juga mengungkapkan bahwa saat ini perkembangan penanganan inflasi, kemiskinan ekstrim, dan stunting di Kota Prabumulih dapat diakses melalui posko ekonomi yang telah diluncurkan. "Artinya titik-titik kegiatan serta perkembangannya dapat dipantau langsung melalui handphone," tambahnya.

Untuk memastikan efektivitas dalam menanggulangi masalah ekonomi sambung Elman, pihak berwenang di Prabumulih secara rutin menggelar pasar murah setiap minggu di beberapa titik di kota tersebut. Hal ini dilakukan dengan tujuan utama untuk mencegah inflasi, menurunkan stunting, dan mengurangi angka kemiskinan ekstrim. 

“Dengan sinergi antara berbagai pihak terkait, diharapkan upaya-upaya ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Prabumulih,” tutupnya. (abu)

Kategori :