OTOMOTIF, KORANPALPOS.COM - Subaru, salah satu produsen mobil terkemuka, mengumumkan penarikan kembali untuk 118.723 kendaraan di Amerika Serikat (AS) akibat potensi kerusakan pada sistem airbag.
Penarikan ini mencakup sejumlah model Legacy dan Outback dari tahun 2020 hingga 2022.
Kerusakan yang dilaporkan terkait dengan sistem pendeteksi penumpang yang diproduksi oleh Aisin Electronics.
BACA JUGA:Suzuki Australia Mengeluarkan Penarikan Kembali 726 Unit Mobil Jimny Tahun 2018-2019
BACA JUGA:Suzuki Grand Vitara Hybrid 2025 Vs All New Toyota Rush 2024 : Siapa yang Paling Unggul ?
Subaru mengidentifikasi bahwa terdapat risiko sistem tersebut gagal berfungsi dengan baik, yang berpotensi menyebabkan airbag penumpang tidak mengembang saat terjadi kecelakaan.
Dalam pernyataan resminya, Subaru menyebutkan bahwa potensi kerusakan ini berasal dari kemungkinan perubahan bentuk pada Papan Sirkuit Sensor ODS selama proses produksi.
Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya retakan pada kapasitor, yang memungkinkan uap air masuk dan berpotensi menyebabkan korsleting.
BACA JUGA:All New Toyota Rush 2024 Bikin Gempar : SUV Hybrid dengan Desain Sangar dan Performa Buas !
BACA JUGA:Suzuki Siapkan Grand Vitara Hybrid 2025 : Penantang Fortuner dengan Peningkatan Revolusioner !
Pemilik kendaraan Subaru yang terkena dampak penarikan kembali diharapkan untuk memperhatikan dua peringatan. Pertama, lampu SRS Airbag akan menyala.
Kedua, lampu yang menunjukkan airbag penumpang dalam keadaan mati atau "OFF" harus menyala meskipun ada penumpang di kursi.
Meskipun Subaru memperkirakan hanya satu persen dari populasi yang terkena dampak memiliki masalah keselamatan yang sebenarnya, perusahaan telah menerima 23 laporan teknis terkait masalah ini antara Januari 2021 dan Februari 2024.
BACA JUGA:Pentingnya Perawatan AC Mobil Sebelum Mudik Lebaran : Yuk Disimak !
BACA JUGA:Sebelum Mudik, Cek Kaki-Kaki Mobil Agar Perjalanan Nyaman dan Aman !