Waduh Gawat ! Belum Setahun : Hyundai Ioniq 5 dan 6 Ditarik Kembali, Ini Masalahnya !

Hyundai Ioniq 6, sebagai mobil listrik mewah, menawarkan spesifikasi yang sangat mengesankan.-Foto : Dokumen Palpos-

OTOMOTIF, KORANPALPOS.COM - Hyundai, salah satu pabrikan otomotif ternama asal Korea Selatan, mengumumkan recall untuk kendaraan listriknya, Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6, yang belum genap berusia satu tahun di pasar otomotif Indonesia.

Recall ini juga menyangkut kendaraan lainnya, termasuk model premium seperti Genesis GV60, GV 70, dan G80 EV, serta beberapa model Kia EV.

Masalah yang terjadi adalah adanya kerusakan pada pembaruan perangkat lunak pada komponen Integrated Charge Control Unit (ICCU) yang terdapat pada kedua model kendaraan listrik Hyundai tersebut.

BACA JUGA:Cucu Pajero Sport Turun Gunung : Spek Bukan Kaleng-kaleng, Siap Libas Toyota Raize dan Hyundai Creta !

BACA JUGA:SUV Gagah Harga Merakyat Meluncur : Mirip Land Rover Defender, Tenaga dan Performanya Gila !

Menurut pernyataan resmi Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto, pemilik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia diharapkan melakukan pembaruan perangkat lunak pada komponen ICCU.

Tujuannya untuk meningkatkan pengalaman pengisian baterai kendaraan yang lebih seamless dan optimal.

Proses update perangkat lunak ini dijamin tidak akan memakan waktu lama, hanya sekitar 30 menit, dan dilakukan secara gratis.

BACA JUGA:New Tesla Model 3 Highland Resmi Meluncur : Penyempurnaan Fitur dan Performa Optimal !

BACA JUGA:Fortuner Versi Rakyat Bikin Heboh : Mesin Turbo, Teknologi Canggih, Harga 100 Jutaan !

Hyundai Indonesia juga secara aktif mengimbau para pemilik kendaraan untuk segera membawa kendaraan ke diler resmi Hyundai. 

Head of After Sales Service Hyundai Motors Indonesia, Haris Wiyono, menegaskan bahwa proses pembaruan dapat dilakukan dengan cepat, hanya dalam waktu sekitar 20 menit.

Dia juga menyebutkan bahwa unit-unit yang terlibat dalam recall ini adalah model yang diproduksi mulai Maret 2022 hingga April 2024, dengan perkiraan lebih dari 9.000 unit terdampak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan