Satu kemenangan lagi akan memastikan Indonesia mendapatkan tiket ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Garuda selanjutnya akan menghadapi Irak dan Filipina, dijadwalkan untuk berlangsung di Indonesia pada tanggal 6 dan 11 Juni 2024.
BACA JUGA:Tak Sabar Debut Bersama Timnas
BACA JUGA:Troussier Nilai Gol Egy Jadi Faktor Pembeda
Pertemuan dengan Irak diprediksi akan menjadi pertarungan sengit, mengingat sejarah pertemuan kedua tim dan posisi FIFA yang lebih tinggi Irak.
Irak, saat ini berada di peringkat 59 dunia dan ketujuh di Asia, telah tujuh kali mengalahkan Indonesia dalam delapan pertemuan terakhir.
Namun, pertemuan tanggal 6 Juni mendatang akan menjadi pertemuan pertama di mana Garuda akan bermain di kandang sendiri, di Indonesia.
Hal ini diharapkan akan memberikan dorongan tambahan bagi Indonesia untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.
Peluang Indonesia untuk lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin terbuka lebar, terutama jika mereka mampu mengatasi Irak.
Dengan demikian, Filipina, lawan terakhir dalam babak kedua kualifikasi, kemungkinan akan menjadi tantangan yang lebih terjangkau bagi Garuda.
Namun, sementara Indonesia mengejar mimpi mereka, tim-tim pesaing dari Asia Tenggara juga tidak tinggal diam.
Malaysia masih bersaing ketat dengan Kirgistan dan Oman, sementara Thailand menghadapi tantangan dari China dalam perburuan tiket ke babak ketiga kualifikasi.
Meskipun masih terlalu dini untuk berspekulasi tentang lolosnya Indonesia ke putaran final Piala Dunia 2026, optimisme tetap menjadi kunci.
Dengan dukungan fanatik dari pecinta sepak bola nasional dan fokus yang kuat pada persiapan teknis dan keterampilan skuad, Indonesia memiliki potensi untuk meraih prestasi besar di panggung internasional.
Menghadapi Irak dan Filipina dalam waktu dua bulan ke depan, Garuda berada di jalur yang tepat untuk membangun momentum yang diperlukan menuju babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan semangat juang yang tinggi dan tekad yang kuat, Indonesia siap melangkah maju dan mengukir sejarah baru dalam sepak bola Asia Tenggara.***