Namun, pihaknya belum dapat memperkirakan nilai kerugian secara pasti.
Mereka juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, menyatakan bahwa pihaknya telah mendirikan posko dan dapur umum di wilayah terdampak banjir.
Tiga dapur umum diprioritaskan bagi wanita, lansia, dan anak-anak. Setiap dapur umum menyediakan 1.350 porsi makanan per hari selama banjir masih terjadi.
Panca juga menekankan bahwa pihaknya terus berupaya menanggulangi banjir serta dampak yang ditimbulkan.
Instruksi telah diberikan kepada dinas-dinas terkait dan camat untuk memastikan bahwa semua warga yang terdampak banjir mendapatkan kebutuhan pokok seperti sembako dan vitamin.
Warga yang rumahnya terendam dan tidak dapat tidur dipindahkan ke tempat pengungsian.
Dengan adanya koordinasi antara BPBD, pemerintah kabupaten, dan pemerintah desa, diharapkan penanganan terhadap dampak banjir di Ogan Ilir dapat dilakukan secara efektif dan efisien untuk membantu masyarakat yang terdampak. (ant)