JAKARTA - Kualitas udara di Jakarta pada pagi hari ini menunjukkan kondisi tidak sehat bagi kelompok sensitif dan menduduki peringkat sepuluh terburuk sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.30 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di peringkat ke-10 dengan angka 155, masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi mencapai 62,8 mikrogram per meter kubik.
Angka ini mengindikasikan tingkat kualitas udara yang tidak sehat bagi kelompok sensitif, yang dapat merugikan manusia atau hewan yang sensitif, serta berpotensi menimbulkan kerusakan pada tumbuhan dan nilai estetika.
BACA JUGA:Sikapi Perbedaan Penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriyah dengan Bijak
BACA JUGA:40 Rekomendasi Bukber All You Can Eat di Hotel Palembang, Harganya Mulai dari 75 ribuan!
Kategori kualitas udara yang baik memiliki rentang PM2.5 antara 0-50, sedangkan kategori sedang berkisar antara 51-100, yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia atau hewan tetapi dapat mempengaruhi tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.
Selanjutnya, kategori sangat tidak sehat memiliki rentang PM2.5 antara 200-299, yang dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar, sementara kategori berbahaya (300-500) menunjukkan bahwa kualitas udara secara umum dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.
Secara global, kota-kota dengan kualitas udara terburuk di dunia diduduki oleh Kolkata (India) di peringkat pertama dengan angka 196, diikuti oleh Dhaka (Bangladesh) di peringkat kedua dengan angka 194, dan Delhi (India) di peringkat ketiga dengan angka 180.
BACA JUGA:Penetapan 1 Ramadan 1445 H, Kemenag : Sidang Isbat sebagai Forum Bersama Pengambilan Keputusan
BACA JUGA:INFO TERBARU : Tragedi Ambruknya Fly Over Bantaian Telan Korban : 7 Terluka, 1 Meninggal !
Peringkat berikutnya diisi oleh Lahore (Pakistan) di peringkat keempat dengan angka 179 dan Karachi (Pakistan) di peringkat kelima dengan angka 177.
Selanjutnya, urutan keenam diduduki oleh Hangzhou (China) dengan angka 160, diikuti oleh Chengdu (China) di peringkat ketujuh dengan angka 158, Wuhan (China) di peringkat kedelapan dengan angka 158, dan Beijing (China) di peringkat kesembilan dengan angka 157.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengungkapkan bahwa pemasangan generator bertekanan tinggi untuk menyemprotkan butiran air (water mist generator) terus digencarkan meskipun musim hujan telah tiba.
BACA JUGA:Kenali 10 Suku Besar di Sumatera Selatan : Warisan Budaya yang Tak Tergantikan !