PALEMBANG - Bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan, pola makan berubah menjadi dua kali sehari, yaitu saat sahur dan berbuka puasa.
Meskipun demikian, ahli gizi dan konten kreator edukasi kesehatan, Putri MJ S.Gz, mengingatkan bahwa tanpa pemilihan makanan yang tepat, asupan kalori harian selama bulan puasa dapat melebihi kebutuhan tubuh.
"Puasa merupakan momen yang baik untuk mengontrol asupan kalori, karena kita hanya makan dua kali, tetapi penting untuk memilih makanan yang tepat saat berbuka puasa dan sahur, sesuai dengan kebutuhan gizi," ungkapnya dalam sebuah acara edukasi tentang obesitas di Jakarta.
BACA JUGA:Hukum Berpuasa tanpa Sahur, Kamu Tim Sahur atau Tidak?
Putri, yang merupakan sarjana ilmu gizi dari Universitas Diponegoro, menjelaskan bahwa orang yang mengalami obesitas dapat mengurangi asupan kalori sebanyak 300 hingga 350 dengan bantuan ahli gizi.
Dia menyarankan agar upaya pengurangan asupan kalori dilakukan melalui diet yang direncanakan dengan baik dan diimbangi dengan olahraga.
Salah satu kiat yang disarankan oleh Putri adalah meningkatkan konsumsi sayur dan buah saat sahur dan berbuka puasa, karena keduanya rendah kalori.
BACA JUGA:Berpuasa dengan Diabetes: Dokter Beri Panduan Khusus untuk Menghindari Komplikasi, Yuk Disimak !
BACA JUGA:6 Tips Menghilangkan Rasa Haus saat Berpuasa, Nomor 4 Luar Biasa!
Ia juga menekankan pentingnya memperhatikan ukuran porsi saat berbuka puasa. Bagi orang dengan obesitas, Putri merekomendasikan untuk mengonsumsi es buah yang tidak mengandung banyak susu.
Bagi mereka yang biasanya mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok, Putri menyarankan untuk membatasi porsi agar tidak terlalu banyak kalori.
Selain itu, nasi dapat diganti dengan sumber karbohidrat lain seperti jagung, ubi, dan roti, sesuai dengan prinsip gizi seimbang.
BACA JUGA:7 Tips Menjaga Tubuh Tetap Segar dan Tidak Lemas Saat Berpuasa
BACA JUGA:Tips Mengurangi Bau Mulut saat Berpuasa, Tingkatkan Percaya Dirimu!