Fatoni mengatakan peningkatan produksi pangan pada lahan rawa memang belom dilakukan secara optimal.
Maka dari itu program optimalisasi lahan rawa dari Kementan sangat membantu petani dalam meningkatkan produktifitas panen dan meningkatkan kesejahteraan petani Sumsel.
“Pak Menteri tiga bulan awal ini kami akan optimalkan seratus ini. Lahan Sumsel cukup luas dan kita siap garap lebih luas lagi lahan rawa yang ada . Terima kasih Pak Menteri sudah bekerja keras menjadikan Sumsel sebagai penyangga pangan nasional,” kata dia.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan Ali Jamil menyampaikan bahwa lahan sawah rawa di Sumsel seluas 340.486 hektare dan pada 2024 ini kegiatan Optimasi Lahan Rawa seluas 98.400 hektare yang berada di Kabupaten Banyuasin 22.000 hektare, Kabupaten Ogan Komering Ilir 65.000 hektare, Kabupaten OKU Timur 5.000 ha, Kabupaten Ogan Ilir 4.000 ha, dan Kabupaten Muara Enim 2.400 hektare.
“Dukungan kegiatan optimasi lahan rawa kami lakukan melalui penyusunan dokumen Survei Investigasi Desain (SID), pembangunan atau rehabilitasi infrastruktur air dan lahan, dan pengolahan tanah hingga tanam,” kata dia. (ant)