Mentan Tinjau Optimalisasi Lahan di Banyuasin

Mentan Andi Amran Sulaiman meninjau optimalisasi lahan di Desa Sumber Hidup, Kecamatan Muara Telang-Foto: Antara -

BANYUASIN - Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman meninjau pelaksanaan optimalisasi lahan di Desa Sumber Hidup, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Amran dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, mengatakan percepatan optimalisasi lahan rawa dilakukan untuk mengejar peningkatan produksi pangan dalam negeri utamanya beras.

Upaya itu dilakukan melalui peningkatan indeks pertanaman (IP) dengan menggunakan varietas unggul baru (VUB) padi yang adaptif, dipadukan dengan mekanisasi pertanian untuk rawa.

“Pada tahun 2024 untuk wilayah Sumsel ada lahan kurang lebih 100 ribu hektare yang akan kita jadikan pertanian modern. Jika dulu produktivitas lahannya lima ton per hektare maka nanti setelah optimalisasi, produktifitas akan menjadi 10 ton per hektare, kemudian biayanya turun 60 persen, minimal 50 persen karena seluruhnya menggunakan mekanisasi,” katanya.

BACA JUGA:Kementan Sebut 10 Provinsi Penghasil Beras Unggul di Indonesia, Sumsel Nomor Berapa ?

BACA JUGA:Ketua KPU OKU Dilaporkan Atas Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024

Ia menjelaskan salah satu sasaran utama optimalisasi lahan rawa yang dilakukan di Sumsel yakni meningkatkan indeks pertanaman yang masih rendah yakni dari 1 menjadi 3 kali dalam setahun sehingga ke depan ada tambahan produksi beras sebesar 1 hingga 2 juta ton khusus dari Provinsi Sumsel.

“Hal ini bisa menyelesaikan 30 persen persoalan negara masalah impor, hanya dari Sumsel saja, jadi lokasi yang sedang kami kembangkan di Sumsel ini akan menjadi salah satu daerah penyangga pangan nasional,” jelasnya.

Selain itu, dalam peningkatan produktivitas pangan, Mentan mengatakan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas diputuskan bahwa kuantum pupuk subsidi tahun 2024 naik dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.

“Jadi petani tidak perlu khawatir untuk segera melakukan pertanaman karena pupuk sudah ditambah menjadi dua kali lipat. Dalam 3 bulan ke depan saya mengajak petani Sumsel segera tanam, benihnya akan kami berikan gratis namun jika setelah 3 bulan tapi tidak tanam maka kesempatan ini hangus,” kata Mentan.

BACA JUGA:Ini Dia Daftar Caleg yang Duduk di Kursi DPRD Lubuklinggau

BACA JUGA:KPU Kota Prabumulih Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan Provinsi Sumatera Selatan memiliki lahan rawa seluas 3,36 juta hektare.

Lahan rawa pada umumnya mempunyai keunggulan spesifik antara lain dapat menghasilkan padi saat musim kemarau, dimana agroekosistem lainnya seperti sawah irigasi dan tadah hujan mengalami kekeringan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan