PRABUMULIH - Dalam upaya memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok yang cukup menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, bersama dengan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih, Sutarno SE MIKom, dan Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK, serta perwira penghubung Kodim 0404 Mayor Didi Suratman, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tradisional Prabumulih pada Selasa, 27 Februari 2024.
Dalam pantauan di lapangan, terlihat Pj Wako Prabumulih berinteraksi dengan pedagang dan pembeli di pasar tradisional tersebut. Dialog yang terjalin mengenai harga bahan pokok dan ketersediaannya memberikan gambaran penting tentang kondisi ekonomi lokal.
Pj Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, ketika diwawancarai disela-sela kegiatan sidak mengakui adanya kenaikan harga beberapa komoditi atau bahan pokok. "Ada kenaikan harga cabe karena distribusi dari Pagaralam dan Lampung tersendat, namun kita masih diuntungkan karena ada petani lokal yang menanam cabai sehingga stok masih tersedia, meskipun harganya masih di atas Rp80 ribu perkilogramnya," ungkap Elman.
Mengenai penyebab berkurangnya pasokan cabai dan bahan pokok lainnya, Elman menyatakan bahwa ada informasi tentang gagal panen di daerah pemasok bahan pokok. Selain itu, banjir di beberapa daerah juga menghambat pengiriman, menyebabkan penurunan pasokan. Namun, Elman menegaskan bahwa pihaknya akan menghubungi kepala daerah terkait untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.
BACA JUGA:Antisipasi Kelangkaan Sembako, Monitoring Pasar Kalangan
BACA JUGA:Dukung Pemulihan dan Percepatan Ekonomi Nasional
“Informasinya pasokan berkurang, makanya kita akan meminta kepala dinas untuk berkoordinasi dengan daerah penghasil. Kita juga akan menghubungi kepala daerah penghasil tersebut,” ujar Elman.
Lebih lanjut, Elman menyampaikan bahwa pemerintah akan terus melaporkan perkembangan harga dan pasokan bahan pokok ke kementerian, sehingga dapat memberikan subsidi atau pasokan bahan pokok tambahan kepada daerah yang membutuhkan. Hal ini menjadi langkah proaktif dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di tingkat nasional.
Meskipun terjadi kenaikan harga, Elman menegaskan bahwa stok bahan pokok dan bahan pangan di Kota Prabumulih hingga saat ini masih aman. Namun, untuk menekan kenaikan harga yang terus merangkak naik, pemerintah secara rutin menggelar operasi pasar murah dan pangan murah.
Operasi pasar murah tersebut menjadi salah satu strategi efektif untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga dan ketersediaan bahan pokok. Dengan demikian, diharapkan bahwa kenaikan harga bahan pokok dapat ditekan, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan nyaman.
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Pemkab Muara Enim Kembali Buka Pasar Murah
BACA JUGA:Redam Gejolak Harga Pangan, GPM Sasar Masyarakat Sumaja Makmur
Pemerintah Kota Prabumulih terus berkomitmen untuk memastikan ketersediaan dan aksesibilitas bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat, terutama menjelang bulan suci Ramadhan. Melalui kerjasama antarinstansi dan langkah-langkah preventif seperti sidak dan operasi pasar murah, diharapkan bahwa masyarakat dapat merasakan dampak positifnya dengan terjaminnya kecukupan dan stabilnya harga bahan pokok. (abu)